Ulang tahun SCW Ke 19, Diharapkan Angka Korupsi di Indonesia Terus Menurun

Ulang tahun SCW Ke 19

PALEMBANG, LENSAJABAR.COM — Beberapa waktu yang lalu, organisasi Sriwijaya Corruption Watch atau yang sering disebut dengan SCW merayakan ulang tahunnya ke-19. Bagi SCW tentu saja usia yang sudah hampir dua puluh tahun ini bukan lagi bisa dikatakan seumur jagung. Selama 19 tahun ini SCW memang telah melakukan tugasnya dengan baik.

Adapun perayaan ulang tahun SCW yang dibarengi dengan kegiatan-kegiatan penting di sana, diadakan pada hari Selasa, 10 Maret 2020 malam. Bukan sekedar perayaan ulang tahun Sriwijaya Corruption Watch saja, tanggal 10 Maret 2020 kemarin menjadi hari besar bagi beberapa orang atau lebih tepatnya lagi pengurus baru SCW.

Bacaan Lainnya
banner 300x250

Adapun agenda selain sekedar perayaan, acara ini juga dibarengi dengan dilantiknya sebanyak tiga perwakilan struktural untuk provinsi Bengkulu, Jambi, dan Belitung. Tak hanya itu saja, selain melantik tiga perwakilan struktural, juga ada sebanyak puluhan pengurus kabupaten atau kota se Sumatera Selatan yang juga dilantik dalam acara malam itu. Karenanya, jelas sebuah perayaan ulang tahun SCW ini juga menjadi suatu momentum penting bagi beberapa pengurus baru yang dilantik saat itu.

Dirayakan dengan meriah dan penuh memori, ulang tahun SCW ini dihadiri oleh beberapa subjek. Selain dihadiri oleh seluruh anggota dan pengurus SCW. Adapun yang dimaksud dengan seluruh pengurus dan anggota SCW adalah semua anggota SCW yang berasal dari 17 kabupaten dan kota yang ada di Sumatera Selatan.

Selain dari anggota mereka sendiri, perayaan ulang tahun ke-19 ini juga dihadiri oleh ketua LSM, Ketua KPU, Dewan Pembina Hajidir, Dewan Poendiri Yusman Heri, Kasubdit 1 Tipikor AKBP Sigit, Kapolda Sumatera Selatan, serta beberapa relawan SCW.

Acara itu juga dihadiri langsung oleh Direktur Eksekutif SCW, tidak diwakilkan. Dalam sambutan Muhammad Sanusi selaku Direktur Eksekutif sriwijaya Corruption Watch, beliau menyampaikan bahwa pendampingan advokasi untuk masyarakat dan tindak korupsi adalah apa yang akan difokuskan oleh pihaknya sampai hari ini dan untuk kedepannya. Sebab, hal itu memang tujuan dari pembentukan Sriwijaya Corruption Watch itu sendiri.

Meskipun sudah seharusnya begitu, pernyataan dari Direktur Eksekutif SCW ini buktinya bisa memberikan sambutan hangat terhadap seluruh tamu yang datang serta menjadi harapan baru yang terus ada untuk para masyarakat Sumatera Selatan.

Muhammad Sanusi selaku Direktur Eksekutif SCW juga menyatakan bahwa pihaknya (yang mana dimaksud adalah SCW) sudah bersikap solid sampai detik itu. Dalam sambutannya itu, Muhammad sanusi juga secara langsung mengucapkan selamat atas dilantiknya tiga perwakilan struktural. Yang mana merupakan perwakilan struktura untuk Provinsi Bengkulu, Jambi, dan Provinsi Bangka Belitung.

Sambutan tak hanya diberikan oleh Direktur Eksekutif dari pihak SCW saja, tamu undangan seperti wakil dari Kapolda Sumatera Selatan juga memberikan sambutan yang sama hangatnya. Kala itu, wakil dari Kapolda Sumatera Selatan adalah AKBP Sigit selaku Kasubdit 1 Tipikor Polda Sumatera Selatan. Yang mana seharusnya Priyo Widyanto selaku Kapolda Sumsel lah yang datang.

Bukan masalah, karena saat itu AKBP Sigit memberikan sambutan resmi dan hagat. Beliau menyampaikan terimakasih kepada SCW yang telah membantu tugas kepolisian. Adapun bantuan dari SCW ini telah diberitahukannya kepada Kapolda jika ada penyalahgunaan wewenang serta korupsi di kantor-kantor dinas.

Hal ini tentu saja sangat membantu, yaitu akan lebih mudahnya mengusut kejahatan yang dilakukan oleh petinggi-petinggi di sana. AKBP Sigit menambahkan dalam sambutannya supaya SCW bisa tetap giat menjalankan tugasnya dan bisa selalu bekerjasama dengan Kapolda Sumatera Selatan.

Tak sampai disitu saja, apa yang dikatakan AKBP Sigit dalam sambutannya juga ada yang sama dengan apa yang disampaikan Direktur Eksekutif SCW. Beliau memberikan selamat kepada mereka yang telah dilantik. Beliau berharap, hal tersebut bisa menjadi motivasi untuk para anak muda supaya lebih mengawasi tindakan korupsi dan apa yang dilakukan mereka menjadi sesuatu yang berguna.

Sedangkan bagi Febri Zulian selaku perwakilan SCW, dirinya berpendapat bahwa tetap ada sebuah harapan supaya SCW bisa terus mengawasi jalannya roda organisasi secara internal, baik dalam hal korupsi, kolusi, dan nepotisme.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *