JAKARTA,LENSAJABAR.COM– Kepala Staf TNI Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Ade Supandi meresmikan Anjungan Utama Pusat Hidrografi dan Oseanografi TNI Angkatan Laut (Pushidrosal). Peresmian ini anjungan utama ini terkait obsesi Indonesia untuk menjadi poros maritim dunia internasional.
“Butuh waktu panjang untuk itu. Kita harus eksis di organisasi maritim internasional,” pungkas Ade, usai peresmian Anjungan Utama Hidrosal di Mako Pushidrosal, di kawasan Ancol, Jakarta Utara.
Sementara, Kepala Pushidrosal Laksamana Muda TNI Harjo Susmoro mengatakan bahwa anjungan utama ini menjadi simbol Pushidrosal sebagai lembaga yang bertanggung jawab soal pemetaan kelautan Indonesia.
“Pemetaan kelautan Indonesia ini menjadi bagian dari Rencana Strategis (Renstra) TNI AL Tahun 2014-2019 dan anjungan utama ini sekaligus melengkapi kebutuhan internal Pushidrosal,” jelasnya.
Lebih lanjut katanya, Hidrosal menjadi bagian utama dan pusat informasi hidrografi nasional dan menjadi pusat informasi geospasial kelautan dan akan berstandar internasional. Namun, hidro oseanografi tak sebatas pemetaan laut demi keamanan pelayaran, melainkan menjadi gerbang ekonomi dan juga ujung tombak pertahanan laut Indonesia.
“Hingga kini, Hidrosal tengah mensurvei pemetaan dasar laut Indonesia yang akan berguna untuk kepentingan militer dan pelayaran. Sebab kita ketahui selama ini militer dan pelayaran menggunakan peta dasar laut lama hasil warisan Belanda,” ucapnya.
Ditempat yang sama, Kepala BNSP Sumarna menambahkan,saat ini sudah lebih 120 termasuk juga untuk TNI Angkatan Laut yang telah mendapatkan sertifikasi ini.(Idris)