PALEMBANG, LENSAJABAR.COM — Pagi dibeberapa hari ini terlihat kabut di Palembang. Namun saat dikonfirmasi ke pihak Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), bahwa itu bukan asap melainkan kabut radiasi.
Kasi Data dan informasi BMKG Kenten Palembang, Nandang mengatakan, berdasarkan pengamatan dan prakiraan BMKG itu udara kabur atau yang disebut haze berupa kabut radiasi.
Kabut radiasi muncul akibat campuran debu, asap kendaraan bermotor, asap limbah rumah tangga atau pabrik dan asap lahan yang terbakar.
Hal ini yang terakumulasi bercampur naik hingga udara atas, lalu biasanya turun pada malam hari hingga dini hari.
“Perlu diketahui hampir 10 hari Palembang dan sekitarnya belum mendapatkan curah hujan diatas 50mm yang memudahkan proses itu terjadi.”
“Lalu berdasarkan pantauan nilai konsentrasi ambang batas udara pada alat yang kami miliki (alat PM10) udara di kota Palembang masih dalam kategori sedang di level ISPU 50-150 Mikron/gram,” ujarnya, Kamis (4/10).
Sementara itu Gubernur Sumsel, Herman Deru mengatakan, bahwa
Sumsel zero asap.(Yatiman)