Unindra PGRI Gelar Sidang Senat Terbuka Dalam Rangka Wisuda Ke-61

JAKARTA, LENSAJABAR.COM– Universitas Indraprasta PGRI (Unindra) kembali gelar acara sidang senat terbuka dalam rangka wisuda Sarjana dan Pascasarjana ke-61 sebanyak 1288 wisudawan yang terdiri atas 505 sarjana S1 dan 783 lulusan S2 (Magister).

“Untuk wisuda kali ini, lulusan sarjana Unindra memang agak sedikit, hal ini dikarenakan untuk wisuda sarjana strata satu (S1) merupakan mahasiswa pindahan”, jelas rektor Unindra PGRI, Prof Dr H Sumaryoto, Sabtu (5/5) di Gedung Sasono Utomo, TMII Jakarta.


Sumaryoto menambahkan, pada prinsipnya universitas harus membina pendidikan lebih baik, tentunya harus dimulai konsistensi melaksanakan peraturan yang berlaku.

“Dengan peraturan yang diatur dalam undang-undang nomor 12 tahun 2012 itulah sebagai pijakan untuk membina dan mengembangkan pendidikan tinggi di Indonesia”, ujarnya.

Pada kali ini juga katanya, ada yang berubah biasanya yang dipanggung ini adalah anggota senat, ini merupakan hal yang konsisten dengan peraturan, yang sesuai dengan yang berlaku, dipanggung ini adalah pimpinan akademik yang terdiri atas rektor, para wakil rektor, para dekan dan wakilnya serta ketua program studi. Ini baru dimulai pada wisuda ke-61.

“Saat ini struktur organisasi Unindra juga berubah nanti ada lima (5) fakultas, inipun sesuai tuntutan akreditasi perguruan tinggi. Fakultas yang baru yakni, Fakultas Teknik, Fakultas Ilmu Komputer, Fakultas Matematika, Fakultas Ilmu Pengetahuan Alam yang sebelumnya tergabung dalam Fakultas Teknik dan MIPA”, jelasnya.

Dikesempatan yang sama, rektor Unindra Sumaryoto menyampaikan mengenai Tri Darma perguruan tinggi, yang pertama dibidang akademik. Unindra sudah memulai melaksanakan Standar Nasional Pendidikan Tinggi (SNPT) yang sudah ditetapkan akhir Desember 2017.

“Semua SOP yang diperlukan sudah ditetapkan dan dimulai, sesuai jalur yang ditetapkan didalam SNPT, termasuk memecah fakultas serta mengatur beberapa hal yang berkaitan dengan SNPT”, ucapnya.

Kembali dijelaskan, pihaknya (Unindra, red) sedang menunggu proses akreditasi, program studi-studi sudah masuk, tinggal menunggu visitasi. “Visitasi itu pada prinsipnya adalan mencocokkan data dengan fakta yang dilakukan para asesor. Mohon doa restunya, dari mulai pengurus besar, pimpin yayasan, pengurus daerah, dewan kurator dan segenap civitas akademika, dosen dan mahasiswa, agar proses akreditasi Unindra ini dapat berjalan dengan sukses dan berhasil meraih predikat yang kita harapkan,” harapnya.( A-1).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *