Politeknik Negeri Jakarta Dukung Penjualan Produk UMKM Melalui Pelatihan Digital Marketing dan Re-desain Kemasan

‎Depok, Lensajabar.com – Sebagai upaya konkret dalam mendukung pemberdayaan pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), Program Studi Teknologi Industri Cetak Kemasan (TICK) Politeknik Negeri Jakarta (PNJ) melaksanakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat melalui Program Pengabdian Kepada Masyarakat Lektor (PKML).
‎
‎Kegiatan ini bertema “Pengembangan Strategi Digital marketing serta Re-desain Kemasan Produk UMKM guna meningkatkan Brand Awareness dan Daya Saing di Pasar” ini diketuai oleh Dra Wiwi Prastiwinarti, M.M dengan beranggotakan Novi Purnama Sari, S.TP.,M.Si. Pengabdian kepada masyarakat ini telah dilaksanakan di Sawangan, Depok, Jawa Barat pada Sabtu (26/07/2025).
‎
‎Melalui pendekatan ini, tim dosen dan mahasiswa TICK memberikan pelatihan digital marketing dan praktik langsung dalam penggunaan aplikasi pembuatan video konten promosi. Antusias para peserta UMKM yang hadir menunjukan bahwa kegiatan ini memberikan dampak positif bagi pelaku UMKM.
‎
‎Lejar Tri Ayunita selaku ketua Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (IWAPI) Ranting Sawangan Depok, mengungkap apresiasi atas kelancaran pelakasanaan program ini, “Setelah mengikuti pelatihan pembuatan konten, saya berharap produk saya dapat lebih dikenal luas dan penjualannya semakin meningkat” ucapnya.
‎
‎Sebanyak 11 pelaku UMKM yang tergabung dalam komunitas UMKM Sawangan Depok turut hadir dalam kegiatan ini. Pada kesempatan tersebut, tim dari Program Studi Teknologi Industri Cetak Kemasan (TICK) Politeknik Negeri Jakarta secara simbolis menyerahkan desain website, desain feeds instagram, desain label dan kemasan kepada UMKM Rasa Dewa yang terpilih sebagai bentuk hasil pendampingan dan kolaborasi dalam pengembangan identitas visual produk.
‎
‎Menurut Ketua Program Studi Teknologi Industri Cetak Kemasan, Ibu Muryeti, Kegiatan pengabdian ini memberikan dampak positif bagi para mitra UMKM. “Melalui pendampingan desain kemasan dan pengenalan digital marketing, harapan nya mitra UMKM mengalami peningkatan penjualan serta jangkauan pasar yang lebih luas,” ujarnya.
‎
‎Pengabdian kepada masyarakat ini terdiri dari serangkaian kegiatan yang sudah dilakukan sebelumnya dan dilanjutkan pelatihan pada pelaksanaan. Re-desain kemasan dari dua produk UMKM Rasa Dewa sudah dilakukan lebih dulu melalui integrasi dengan penelitian yang dilakukan dosen dan mahasiswa.
‎
‎Sedangkan pada pelaksanaan kegiatan dilakukan pelatihan digital marketing melalui media sosial dan serah terima desain yang telah dibuat. Pendampingan dalam merancang ulang desain kemasan yang lebih fungsional, estetis, dan selaras dengan karakter merek, sekaligus mengenalkan pemanfaatan media digital sebagai sarana promosi yang efektif dan berkelanjutan.
‎
‎“Media sosial menjadi sarana efektif untuk membangun citra UMKM. Namun, keberhasilannya tergantung pada pemilihan platform yang sesuai dengan karakter target pasar.” Ujar Nur Annisa Fitri Syahrir, selaku narasumber pertama.
‎
‎Dengan sinergi antara inovasi kemasan dan pemanfaatan teknologi digital, diharapkan UMKM mitra mampu membangun citra produk yang lebih kuat, menjangkau pasar yang lebih luas, serta meningkatkan nilai jual secara signifikan.
‎
‎“Konten marketing sebaiknya tidak langsung diisi dengan promosi penjualan. Sebagai langkah awal, buatlah konten yang menarik seperti tutorial, cerita pengalaman, atau hal-hal yang bersifat natural. Setelah audiens mulai tertarik dan merasa terhubung, barulah selingi dengan konten yang bersifat promosi. Pendekatan ini cenderung lebih efektif dalam membangun kedekatan dan minat konsumen”. Ujar Andriyanto, selaku narasumber kedua dari Politeknik Negeri Jakarta.
‎
‎Pengabdian kepada masyarakat yang telah diselenggarakan oleh Program Studi Teknologi Industri Cetak Kemasan (TICK) merupakan bentuk komitmen Politeknik Negeri Jakarta dalam mengwujudkan Kampus Berdampak melalui implementasi hasil penelitian re-desain kemasan kepada pelaku UMKM serta merupakan upaya Politeknik Negeri Jakarta dalam meningkatkan perekonomian masyarakat Indonesia.