KAB. BANDUNG, LENSAJABAR.COM — Kawasan de Prima Terra yang berlokasi di Tegalluar, kecamatan Bojongsoang, Kabupaten Bandung, diketahui belum menunjukkan respons terhadap upaya pembersihan limbah yang telah dilakukan oleh Sektor 6 Satgas Citarum Harum. Saat kunjungan Dansektor pada Selasa (15/8/2023), diketahui bahwa saluran air yang mengalir menuju sungai Citarum masih dipenuhi oleh berbagai macam sampah.
Dalam konteks ini, Peraturan Daerah (Perda) Kabupaten Bandung No 3 tahun 2008 mengenai Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten Bandung tahun 2007 hingga 2027, menjelaskan bahwa kawasan industri seharusnya merupakan tempat di mana kegiatan industri dikonsentrasikan, dengan fasilitas dan dukungan infrastruktur yang dikelola secara terpadu oleh entitas tertentu.
Namun, situasi di lapangan menunjukkan bahwa saluran air di kawasan tersebut sekarang menjadi tempat penumpukan sampah, yang berarti bahwa implementasi Perda tersebut mungkin perlu dievaluasi, mengingat kurangnya ketaatan dan patuhnya pihak pengelola kawasan terhadap peraturan tersebut.
Kolonel Inf Yanto Kusno Hendarto, pemimpin Sektor 6, menyatakan bahwa langkah-langkah pencegahan akan diambil untuk mengatasi masalah ini. Salah satunya adalah dengan memasang jaring besi di pintu air outfall yang menuju sungai Citarum, untuk mencegah sampah dari kawasan tersebut masuk ke sungai. Hal ini penting untuk menghindari potensi banjir saat musim hujan.
“Dalam awalnya, kami mengira bahwa berkoordinasi dengan pihak pengelola dan perusahaan-perusahaan di Kawasan de Prima Terra akan berjalan lancar, mengingat para pihak ini memiliki latar belakang pendidikan dan pengetahuan serta pemahaman akan aturan, bahaya, dan risiko bencana alam. Namun, nyatanya, lebih mudah untuk mengajak masyarakat umum agar lebih sadar akan pentingnya menjaga lingkungan,” tambah Kolonel Inf Yanto Kusno Hendarto.
Situasi ini menegaskan perlunya komitmen bersama untuk merawat lingkungan dan menjaga kebersihan kawasan demi kesejahteraan masyarakat sekitar. Evaluasi terhadap implementasi regulasi dan koordinasi yang lebih baik antara semua pihak terkait tampaknya menjadi langkah penting dalam mengatasi tantangan ini. (Red).