Dinas ESDM Jabar, Siap Wujudkan Jawa Barat Juara Lahir Bathin Melalui Inovasi Bidang Kelistrikan

Foto : Ir. Bambang Tirtoyuliono, M.M., Kepala Dinas ESDM Provinsi Jawa Barat

JAKARTA, LENSAJABAR.COM — Uji kompetensi Tenaga Teknik Bidang Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik telah digelar oleh Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Ketenagalistrikan, Energi Baru, Terbarukan dan Konservasi Energi (PPSDM KEBTKE) di selenggarakan serentak di 2 LSK , ELESKA IATKI Bandung dan di Kantor PPSDM KEBTKE, Ciracas, Jakarta, Senin (8/7).

 

Bacaan Lainnya
banner 300x250

Kegiatan tersebut dilaksanakan hingga 10 Juli 2019 dengan diikuti oleh 100 orang dan  difasilitasi oleh International Copper Association Southeast Asia (ICASEA) sebagai organisasi CSR yang berperan aktif dalam pengembangan sumber daya manusia manusia di Indonesia untuk bidang Ketenagalistrikan.

Selain itu, dilaksanakan juga penandatanganan kerjasama antara antara PPSDM KEBTKE dan Dinas ESDM Provinsi Jawa Barat dengan dihadiri oleh Direktur ICASEA yang diwakili oleh Glen Mandley, Direktur Operasional PT ELESKA IATKI M. Zaki Riyana, perwakilan Extrana Cable Ir. Rahman Sajana Tresna, perwakilan dari PT Schneider Electric Indonesia Franco Nasarino Nainggolan, dan Ading Januandry, serta pejabat administrator di lingkungan PPSDM KEBTKE bersama Pejabat Administrator di lingkungan Dinas ESDM Provinsi Jawa Barat.

Ir. Bambang Tirtoyuliono, M.M., selaku Kepala Dinas ESDM Provinsi Jawa Barat memaparkan “ Pemerintah pusat telah mencanangkan penyediaan listrik 35.000 megawatt, dan hal tersebut telah sejalan dengan visi pemerintah Provinsi Jawa Barat sesuai yang ditetapkan dalam RPJMD Provinsi Jawa Barat Tahun 2018 – 2023. Visi yang dimaksud, yaitu terwujudnya Jawa Barat Juara Lahir Batin dengan Inovasi dan Kolaborasi dengan salah satu indikator kinerja utama Gubernur di Bidang Ketenagalistrikan adalah peningkatan konsumsi listrik per kapita.

“Konsumsi listrik perkapita merupakan salahsatu indikator kesejahteraan, berdasarkan beberapa hasil kajian akademisi dunia, laju pertumbuhan ekonomi dan indeks pembangunan manusia memiliki korelasi terhadap indikator kesejahteraan” tandasnya.

“Sebagaimana diamanatkan di dalam Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan, setiap kegiatan ketenagalistrikan wajib memenuhi ketentuan keselamatan ketenagalistrikan. Dan, setiap tenaga teknik di bidang ketenagalistrikan wajib dilengkapi dengan sertifikasi kompetensi tenaga teknik ketenagalistrikan (SKTTK). Karena itu, sertifikasi kompetensi tenaga teknik menjadi sangat strategis dan penting dalam menjawab tantangan pembangunan ketenagalistrikan, dalam rangka mendukung program pemerintah 35 GW dan mencapai target konsumsi listrik per kapita” papar Bambang.

Labih lanjut Bambang mengungkapkan, Kegiatan sertifikasi kompetensi tenaga listrik yang dilaksanakan di PPSDM KEBTKE ini diharapkan dapat menjawab tantangan pemenuhan kebutuhan tenaga teknik bidang ketenagalistrikan yang kompeten dan profesional demi kemajuan ketenagalistrikan di Indonesia, khususnya di Jawa Barat.

Sementara itu, Kepala Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia KEBTKE, Drs. Wawan Supriatna, M.Pd., dalam sambutannya menyampaikan, kompetensi tenaga teknik adalah kemampuan tenaga teknik untuk melaksanakan pengujian kompetensi yang dilandasi pengetahuan, keterampilan, dan sikap kerja, berdasarkan pengakuan tertulis yang diberikan oleh Lembaga Sertifikasi kompetensi.

“Kegiatan Uji Kompetensi Tenaga Teknik sebagai suatu dukungan juga terhadap salahsatu program Gubernur Jawa Barat yang dituangkan dalam sebuah jargon “ Jawa Barat Energi Juara “ demi mendukung program pemerintah dalam penyediaan tenaga teknik yang berkompeten, sehingga dapat menciptakan keselamatan Ketenagalistrikan” tutupnya. ( Dans).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *