MUBA,LENSAJABAR.COM – Ulah oknum orang yang tidak bertanggung jawab melakukan peracunan ikan di kanal milik PT Muara Bungo yang airnya mengalir menuju sungai petanang dengan menggunakan racun ikan di kelurahan Soak Baru kecamatan Sekayu, Kabupaten Muba, mengakibatkan kurang lebih 1 ton ikan di sungai tersebut menjadi mati dan mengapung.
Akibat ulah dari oknum tersebut ikan yang berada di sungai petanang yang dilelang pengemin sungai mengalami kerugian mencapai puluhan juta.
Samsul Rizal pengemin sungai Petanang mengatakan awal mula matinya puluhan ton ikan yang berada di sungai miliknya pada, Jumat malam (24/07/2020) pagi harinya ia bersama keluarga mengecek corong ikan, sangat terkejut melihat ikan di corang sudah mengambang mengeluarkan bau.
” Setelah membersihkan ikan-ikan yang sudah mengapung dan mati di perkirakan berat kurang lebih satu ton,” ungkapnya kepada tim media.
Dilanjutkannya, akan tetapi pelaku peracunan ikan terjadi lagi pada, Minggu malam (26/07/2020) sehingga ikan-ikan yang ada kembali mati dan didekat lokasi kami dapatkan 5 unit sepeda motor dan telah kami serahkan ke polsek,” jelasnya.
” Dengan kejadian ini kami mengalami kerugian puluhan juta, kami berharap pelaku peracunan segera ditangkap dan diberi tindakan tegas,” harapnya.
Mendapatkan laporan adanya peracunan ikan Plt Kepala Dinas Perikanan kabupaten Muba Hendra Tris Tomy menerjunkan tim yang di komandoi Kabid Sumber Daya Perikanan Eka di lokasi melakukan pemeriksaan terhadap ikan-ikan yang mati .
” Dari beberapa jenis sample ikan yang di teliti memang ikan yang mati tersebut disebabkan oleh racun terlihat dari kondisi tubuh berbau, ingsang tidak merah, dan mulut terbuka,” jelasnya.
Sementara itu Lurah Soak Baru Bastari ketika di lokasi mengatakan, ini akibat dari olah tangan jahil yang tidak bertanggung jawab, akibatnya dampak lingkungan mata pencarian warga, jadi terganggu akibat ulah tangan jahil yang tidak bertanggung jawab.
” Oleh karena itu mari kita secara bersama-sama kita usut ini dengan aparat hukum, ini sangat merugikan dan merusak tatanan lingkungan dan perkembangan semua jenis ikan menjadi mati,” jelas Lurah.
Editor : Riyan
Repoter : Tim