BANDUNG, LENSAJABAR.COM — Menyampaikan syiar kebaikan dan perdamaian bisa dengan media apapun, salah seorang jebolan Band ternama Yukie Arifin setelah setahun yang lalu mendapatkan hidayah dari Alloh SWT , dirinya terus mendalami ilmu agama sekaligus bersyiar juga, baik secara langsung mengunjungi jama’ah maupun melalui musik yang telah di gelutinya sejak lama.
Melalui musik, Yuki Arifin yang sekarang tergabung dalam Ustadz Jamming , kini menjadikan musik sebagai media berdakwah, dirinya megaku lebih nyaman di sebut musisi hijrah daripada Ustadz, berdasarkan kesaksiannya kepada para awak media pada saat launching single kedua ” Menunggu ” bertempat di Kopilurs Omalia jalan Braga No. 74 , Bandung , Sabtu ( 15/9).
” Hidayah itu harus di usahakan, saya merasakan kenikmatan yang tidak bisa di bandingkan dengan apapun hidup dalam agama Alloh, Kami tidak mau jadi majelis lalai, dalam pengalaman sebelumnya hanya bicara masalah urusan duniawi saja dan mengesampingkan urusan akhirat” tandas Yukie.
” walaupun kami main di klub, di bar tapi selalu menyebarkan syiar Agama dan maunya tidak di nilai lalai dalam urusan Agama” imbuh Yukie.
” Kepada mba Anas selaku founder Ustadz Jamming, khusus personel yang di Bandung saya meminta para musisi yang sudah hijrah lama, bukan baru satu atau dua bulan karena saya mengharapkan agar spiritualnya dapat” harapnya.
” Ada larangan yang sangat fundamental dari Ustadz Jamming ini yakni tidak boleh berbicara dalam ranah politik, Khilafiah dan bicara masalah bendera organisasi ataupun golongan” katanya.
Turut hadir juga, Anasthasia R.Y. Sadrach founder Ustadz Jamming, Deni MR sebagai inisiator, Adnil sebagai asisten produser dari single menunggu .( Iwa Permana ).
