Wisuda ke-68, Unindra Lepas 1.172 Wisudawan S1 dan S2

JAKARTA,LENSAJABAR.COM – Dalam rangka melaksanakan wisuda ke-68 untuk periode semester ganjil tahun akademik 2018-2019 yang berjumlah 1.172 wisudawan yang terdiri dari 1.022 wisudawan Strata Satu (S1) dan 150 orang wisudawan Strata Dua (S2) ini, Universitas Indraprasta PGRI (Unindra) gelar prosesi sidang terbuka. Dan rencananya pada periode ini akan melaksanakan wisuda sebanyak 4 kali.

“Alhamdulillah, Unindra juga sudah selesai menerima mahasiswa baru untuk periode semester gasal tahun akademik 2019-2020 yang terdiri atas 10.224 mahasiswa S1 dan S2 yang berjumlah 843, jadi jumlahnya sebanyak 11.067 mahasiswa baru. Dengan jumlah ini, Insya Allah mahasiswa aktif Unindra seluruhnya mencapai 36.752 mahasiswa,” ujar Rektor Unindra, Prof Dr H. Sumaryoto saat memberikan sambutan, pada acara tersebut, Rabu (4/9/19) di Gedung Sasono Utomo, TMII Jakarta.

Sumaryoto menambahkan, dengan jumlah yang besar ini tentunya menuntut tenaga pengajar ataupun dosen yang memadai dengan aturan dari Kemenristek Dikti, terutama yang terkait dengan rasio dosen. Sehingga, untuk semester ini Insya Allah kita sudah menugaskan sebanyak 1.087 dosen di Unindra.

Pada kesempatan ini juga rektor menyampaikan mengenai kegiatan akademik. Jadi yang berkenaan dengan ketentuan tentang kualifikasi dosen, Unindra juga sudah untuk tahun kedua melaksanakan studi lanjut dosen dari Unindra ini sudah mencapai 94 yang menuntut studi S3.

“Kami sudah bekerjasama dengan beberapa perguruan tinggi yaitu dari Universitas Pakuan Bogor, Universitas Borobudur Jakarta, Institut Pertanian Bogor dan Institut Seni Indonesia Surakarta. Alhamdulillah, seluruh program studi yang ada di Unindra sudah tercover dengan 4 perguruan tinggi ini. Insya Allah, sesuai dengan visi dan misi Unindra, tahun 2029 atau sepuluh tahun kedepan, bisa menjadi Excellent Teaching University atau perguruan tinggi yang unggul di dalam pembelajaran. Selain itu juga, mulai September ini, Unindra sudah merintis program pendidikan jarak jauh atau ironing yang dimulai dengan program pascasarjana. Jadi, dengan jarak dan waktu sekarang sudah bisa di kembangkan menjadi lebih mudah yaitu dengan pendidikan jarak jauh,” paparnya.

Kembali Sumaryoto menjelaskan, ingin tentunya sejalan dengan Permen Ristek Dikti nomor 51 tahun 2018, pada intinya Unindra akan berusaha konsisten mungkin untuk berusaha melaksanakan aturan-aturan yang diberlakukan bagi pendidikan tinggi. Mengenai masalah sarana dan prasarana, Unindra terus melakukan pengembangan pembangunan sarana dan prasarana fisik, karena memang dalam rangka memenuhi program Excellent Teaching University, bukan saja pemenuhan sarana dan prasarana fisik, kita dituntut juga untuk meningkatkan kualitas dosen dan sarana prasarana perkuliahan bukan saja prasarana fisik tapi juga sarana prasarana yang menyangkut masalah sistem.

“Kami juga akan membangun 2 gedung, yakni gedung 6 A untuk ruang kuliah dan suatu tempat yang dapat dipergunakan untuk konferensi dan seminar internasional. Dan Alhamdulillah, bulan Agustus kemarin, kita sudah melaksanakan konferensi internasional atau ICOFLEX yang diikuti oleh 6 negara dan 230 orang peserta yang berasal dari negara-negara dari luar dan termasuk 6 Perguruan Tinggi Negeri dari Indonesia dan 18 provinsi yang hadir. Ini suatu prestasi yang cukup besar karena kita sudah bisa melaksanakan konferensi internasional,” ucapnya.

Oleh karena itu ungkap rektor, dengan membangun gedung, salah satu tujuan agar dapat melaksanakan sendiri kegiatan sekelas internasional tanpa menyewa gedung di tempat lain.

“Saya sampaikan ucapan selamat kepada bapak, ibu dan saudara yang sebentar lagi akan diwisuda dan akan terjun di masyarakat menjadi lulusan Unindra. Sebagai lulusan, kami berharap tetap menjaga moral dan nama baik. Sebab, almamater inilah yang akan mengangkat ataupun bisa menurunkan reputasi perguruan tinggi bahwa telah lulus suka dihantui dengan berbagai macam hal, terutama berkait dengan lapangan pekerjaan sesuatu yang dihadapi oleh semua orang bukan hanya lulusan Unindra saja. Oleh sebab itu, sudah sepantasnya, rasa syukur bahwa kita bisa selesai menjadi sarjana.

Hadir pada kesempatan tersebut, Pengurus YPLP PGRI Pusat, Pengurus PGRI Provinsi DKI Jakarta serta Pengurus DPP PGRI DKI Jakarta. (A-1)