Wisuda ke-57, Unindra Tetap Mawas Diri

Foto : Prof. Dr. H. Sumaryoto

JAKARTA,LENSAJABAR.COM– Rektor Universitas Indraprasta PGRI (Unindra) Prof. Dr. H. Sumaryoto memimpin Sidang Terbuka Senat Universitas dalam prosesi wisuda ke-57 tahap kedua semester genap 2016/2017. Kegiatan ini diikuti oleh 1387 wisudawan yang terdiri atas 1.227 untuk program Strata Satu (S1) dan 160 untuk program Strata Dua (S2) di Gedung Sasono Utomo, TMII, Sabtu (30/9/17).

“Masih ada tiga kali wisuda dibulan Oktober dan pertengahan November. Ini tentunya berkaitan dengan jumlah lulusan yang harus diwisuda lebih dari 6.000 Orang S1 dan 800 orang S2,” jelas rektor.

Sementara untuk saat ini, jumlah mahasiswa Unindra lebih dari 34.000. Ini tentunya sesuai dengan rencana jangka panjang, pengembangan perguruan tinggi baik sarana prasarana, SDM dan standar lainnya.

“Dengan minat dan jumlah yang besar ini, Unindra tetap konsisten dengan berbagai peraturan Kemenristekdikti juga peraturan perundang-undangan yang berkaitan dengan Perguruan Tinggi. Dan, dalam waktu dekat ini kami juga berupaya keras menyesuaikan kurikulum, proses belajar mengajar sesuai PP No.44 Tahun 2015 yang berkahir paling lambat Desember 2017,” ucapnya.

Rektor menambahkan, dalam jangka waktu 10 tahun Unindra sudah mencapai pertumbuhan mahasiswa yang cukup pesat. Dari berdiri 6 September 2004 masih kisaran 4.500 an mahasiswa, pada tahun 2013 sudah mencapai 34.000 lebih. Ini tentunya prestasi yang sangat membanggakan bagi kita semua.

“Kedepannya Unindra ingin menjadi perguruan tinggi unggulan seperti di luar negeri menjadi unggulan To Research University. Namun kita juga harus mawas diri terhadap kemampuan yang masih sangat terbatas. Jadi sampai 2029 sesuai dengan rate yang dimiliki kita ingin menjadi PerguruanTinggi Excellent Teaching University di perguruan tinggi yang mengedepankan proses pembelajaran yang unggul sebelum masuk ke ranah Reseearch University,” jelasnya.

Menurut Rektor, Unindra juga bisa berkiprah secara nasional. Pada 23 September lalu di arena Calculus Cup perwakilan dari Unindra meraih juara kedua yang membanggakan setelah juara pertama diraih ITB, kedua Unindra ketiga UGM dan keempat oleh UI.

“Ini suatu bukti bahwa walaupun Unindra dengan dana yang paling terjangkau tapi dalan proses belajar mengajar, Unindra bisa membuktikan bisa sejajar dengan perguruan tinggi negeri,” jelas Rektor Sumaryoto bangga.

Lebih lanjut katanya, dengan wisuda sebanyak ini tentunya muncul tanda tanya mau kemana. Terlepas dari apapun, kita mempunyai tantangan sendiri-sendiri lulus mau kemana, mau jadi apa, berkiprah kemana dan bagaimana masa depan kita.

Rektor mengungkapkan bahwa Allah SWT sudah menentukan, “Kita hanya dituntut berupaya sekeras tenaga, semaksimal mungkin masalah ketentuan adanya dari Allah. Untuk itulah Unindra sudah berupaya membantu lulusan dengan bekal kewirausahaan, jadi jangan sampai kita hanya berserah diri untuk menjadi pegawai, pekerja, sebagai orang yang disuruh tapi harusnya berupaya menjadi orang yang bisa menyuruh sekaligus bisa menciptakan lapangan kerja. Hidup harus kita hadapi secara optimis karena Allah sudah menentukan apa yang menjadi masa depan kita bersama.” imbuhnya. (A-1)