JAKARTA, LENSAJABAR.COM — Direktur Operasional II PT Waskita Karya Bambang Rianto secara simbolis melepas Mudik Bareng bersama Keluarga Besar Waskita Karya dengan tema “Guyub Rukun” di halaman Hotel Dafam, Cawang Jakarta Timur pada Sabtu, 9 Mei 2018.
“Ini pertama kali Waskita selenggarakan mudik bareng bersama keluarga besar Waskita Karya. Alhamdulillah, untuk yang pertama ini kami memberangkatkan sebanyak 42 bis yang tersebar di beberapa titik dengan total peserta mudik 2.007 orang pemudik,” Bambang ditemui wartawan usai pelepasan bis.
Bambang menambahkan, untuk pelepasan di kantor pusat Waskita Karya ini berjumlah 10 bis, dan untuk Mudik Bareng yang di Ancol bersama dengan BUMN lain, pihaknya mengirim 1 bis. Sedangkan, lainnya disebar dibeberapa titik proyek Waskita.
“Kami memfasilitasi mudik bareng untuk karyawan beserta keluarganya ini, agar mereka (pemudik) bisa tenang mudiknya, Insya Allah aman dan setiap bis juga ada koordinatornya,’ ungkapnya.
Selain itu dikesempatan yang sama Bambang juga mengatakan, bahwa ada 3 faktor, yang pertama kesiapan infrastruktur, kedua manajemen lalu lintas dan yang ketiga adalah prilaku pengendaranya.
“Nah, tugas Waskita yang paling utama adalah didalam kesiapan insfrastruktunya, dan kebenaran Waskita banyak memegang tugas untuk tol Trans Jawa, kemudian Bocimi dan Sumatera. Untuk tol Trans Jawa, sudah tersambung sampai ke Pasuruan. Jadi tol seperti Brexit sampai Pemalang kemudian Pemalang sampai Batang, Batang sampai Semarang itu nyambung sama yang sudah beroperasi seperti tol Boyolali, Salatiga dan seterusnya, sehingga nyambung sampai Pasuruan,” jelasnya.
Masih menurutnya, justru tugas-tugas yang pihaknya lakukan ini akhirnya mampu menyambungkan dan itu bersifat fungsional dan fungsional inilah yang menyambungkan tol-toil yang sudah beroperasi. Dan akhirnya dapat tersambung dari Banten hingga Pasuruan, Jawa Timur dengan jarak tempuh 995 kilometer, dimana 760 kilometernya itu yang sudah beroperasi dan 235 kilometer yang bersifat fungsional.
Adapun waktu keberangkatan dilaksanakan selama 2 hari yakni, Sabtu dan Minggu (9-10 Juni 2019) yang tersebar di wilayah Jakarta, Bogor, Tangerang, Bekasi dan Sumatera.
Berikut rincian titik keberangkatan dan tujuan mudik bareng sebagai beriku : Untuk hari pertama, Sabtu ini titik keberangkatan dari Jakarta dengan tujuan Medan, Puwodadi, Surabaya selatan, Magelang, Wonogiri, Surabaya Utara, Madiun, Semarang, Kudus dan Sragen dengan masing-masing 1 bis setiap tujuan dan untuk pemberangkatan Ciawi-Solo juga 1 bis.
Sementara untuk setiap plant juga disediakan pemberangkatan seperti, plant Sadang tujuan Surabaya, plant Becakayu-Surabaya (via Yogya), plant Karawang-Surabaya, plant Cibitung-Semarang, plant Kunciran (BSD-Semarang).
Untuk proyek Waskita Rajawali Tower memberangkatksn pemudik dari Jakarta dengan tujuan Blora, Purwodadi, Cianjur dan Cilacap. Proyek Yukata melepas pemudik tujuan Jakarta-Medan, Surabya, Lampung dan Yogyakarta. Proyek Nines berangkat tujuan Semarang, Proyek Pasar Rumput berangkat tujuan Solo.
Di wilayah Jawa Timur, proyek Pasuruan Probolinggo (Paspro) memberangkatkan pemudik tujuan Purwodadi, Blora, Tuban dan Semarang.
Dihari kedua, esok harinya, Waskita juga memberangkatkan pemudik yang juga keluarga besar Waskita berasal dari beberapa proyek di Ciileungsi dan wilayah Sumatera. Di proyek Cimanggis-Cibitung Toll Way (CCTW) memberangkatkan 1 bis pemudik tujuan Kebumen. Dan untuk Sumatera, berangkat Lampung dengan beberapa tujuan yakni, Purwodadi, Yogyakarta, Semarang, Tuban dan Medan yang ikut bis dari Jakarta tujuan Medan.
Menurut info dilapangan, setiap pemudik mendapatkan bingkisan berupa, seragam+topi dan juga godybag yang berisi makanan kecil serta obat-obatan.( Idr)