Warga Tolak Pembangunan Kostel di Lahan Fasos Fasum Kompleks Patra Asri Pertamina

BANDUNG, LENSAJABAR.COM – Rencana pembangunan Kostel oleh PT Pilar Kreasi Mandiri yang beralamat di RW 02 Kelurahan Cipadung Wetan Kecamatan Panyileukan (seberang kampus UIN SGD Bandung) mendapat perlawanan dan penolakan dari warga kompleks Patra Asri Pertamina dan warga sekitar.

Warga menolak rencana pembangunan Kostel tersebut karena lahan yang akan digunakan adalah lahan fasos fasum kompleks yang sedianya diperuntukan untuk sarana olahraga dan fasilitas umum kompleks. Dan juga penolakan dari warga sekitar diluar kompleks yang mempertanyakan Amdal yang akan mengganggu kenyamanan dan ketertiban lingkungan.

“Lahan yang mereka pakai untuk membangun Kostel adalah milik kami sebagai warga kompleks yaitu fasos fasum. Lahan itu kami beli bersama ketika kami membeli lahan untuk rumah kami sebagai fasilitas kompleks dan tiba-tiba kami dengar bahwa lahan itu telah dijual dan akan alih fungsi menjadi Kostel,” ujar salah seorang warga yang tidak mau disebutkan identitasnya.

Di tempat yang sama, salah satu warga di luar komplek menambahkan kondisi ini telah diketahui oleh RT RW 02 dan pihak Kelurahan Cipadung Wetan serta pihak Kecamatan Panyileukan tetapi tidak ada langkah nyata dari pihak terkait untuk menyelesaikan permasalahan ini.

“Dikhawatirkan akan memicu konflik horizontal antara warga yang menolak dan yang mendukung serta adanya upaya-upaya yang dilakukan oleh PT Pilar Kreasi Mandiri untuk memuluskan rencana pembangunan, salah satunya dengan pemberian satu unit kendaraan roda empat kepada Ketua RW 02 yang katanya untuk kendaraan angkutan sampah,” ungkapnya.

Di lokasi lahan terlihat mulai adanya pembangunan bedeng pekerja dan spanduk-spanduk pemasaran Kostel yang bersebelahan dengan spanduk penolakan warga.

“Kami berharap pemerintah kota Bandung dan dinas terkait bisa membantu dan turun langsung melihat fakta di lapangan,” tandas salah seorang warga lainnya. (Red)