Semarang, Lensajabar.com – Lembaga Pemasyarakatan Kelas I Semarang mengadakan Pelatihan Budidaya Ikan bagi petugas dan warga binaan, Selasa (4/11/2025). Kegiatan ini merupakan bentuk nyata transformasi pemasyarakatan dalam mendukung ketahanan pangan nasional.
Kepala Lapas Kelas I Semarang, Fonika Affandi mengatakan, pelatihan ini sekaligus sebagai implementasi 13 program akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan. “Khususnya dalam hal pemberdayaan warga binaan untuk mendukung ketahanan pangan,” ucapnya.
Pelatihan tersebut diikuti oleh 10 petugas dan 20 warga binaan secara langsung di Aula Graha Pancasila dan secara daring oleh peserta luar Lapas Semarang. Tak hanya klasikal, pelatihan juga diikuti oleh peserta dari luar Lapas Semarang.
Kabid Kegiatan Kerja Lapas Semarang, Suranta Sinuraya mengatakan terdapat total 353 peserta. Dengan rincian 233 petugas, 78 WBP dan 42 masyarakat umum.
Pelatihan ini bertema One Stop Training: Budidaya Ikan Air Tawar Berkelanjutan dan Pengolahan Value Added Project. Pelatihan mengintegrasikan seluruh proses pembelajaran teori, praktik lapangan, pengolahan hasil hingga strategi pemasaran.
Lapas Semarang menghadirkan pengajar dari Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Diponegoro. Dalam paparannya, Dosen Prodi Studi Akualtur Tristiana Yuniarti menjelaskan materi mengenai kebutuhan pangan (nutrisi) bagi ikan dan manfaat mengkonsumsi ikan.
Warga Lapas Semarang Budidaya Ikan Guna Dukung Ketahanan Pangan






