Warga Kodam II/Swj Peringati Tahun Baru Islam 1441 H/2019 

PALEMBANG,LENSAJABAR.COM – Pangdam II/Swj Mayjen TNI Irwan, S.I.P., M. Hum., bersama segenap Prajurit dan PNS jajaran Kodam II/Swj se-Garnizun Palembang beserta masyarakat sekitar Makodam II/Swj mengikuti Acara Peringatan menyambut Tahun Baru Islam 1 Muharram 1441 H / 2019 M yang diselenggarakan Kodam II/Swj pada Rabu (4/9/2019) bertempat di Masjid Raudhatul Ulum, Makodam II/Swj KM. 2,5 Palembang.

Peringatan dalam rangka menyambut Tahun Baru Islam 1441 H kali ini diawali dengan pembacaan Ayat Suci Al Qur’an oleh Ustadz H. Syaefullah, S. Ag dari Bintaldam II/Swj dan menghadirkan penceramah Ustadz H. Fadholi.

Adapun Tema yang diusung adalah “Jadikan Hikmah Peringatan Tahun Baru Islam 1441 Hijriah / 2019 Masehi, Sebagai Momentum Peningkatan Iman dan Profesionalisme Prajurit Guna Mendukung Tugas Pokok TNI”.

Acara ini dihadiri juga oleh Kasdam II/Swj Brigjen TNI Syafrial, psc., M. Tr (Han)., Irdam II/Swj Kolonel Inf Yusman Madayun, para Perwira Staf Ahli Pangdam, para Asisten Kasdam II/Swj, para Dan/Kabalakdam jajaran Kodam II/Swj se-Garnizun Palembang dan Ketua dan Wakil Ketua Persit KCK PD II/Swj beserta para pengurus dan anggota Persit KCK jajaran PD II/Swj.

Pangdam II/Swj Mayjen TNI Irwan, S.I.P., M. Hum., dalam sambutannya mengatakan bahwa, peringatan Tahun Baru Islam yang penanggalannya dimulai sejak peristiwa hijrahnya Nabi Besar Muhammad SAW dari Mekah ke Madinah pada Tahun 622 Masehi, merupakan momentum yang sangat tepat bagi kita selaku Prajurit dan PNS untuk melakukan introspeksi dan evaluasi terhadap apa yang sudah kita lakukan sebagai hamba Allah dalam berbuat Amar Ma’ruf Nahi Munkar ditengah kehidupan bermasyarakat (Hablumminannas), agar kita semua dapat menjadi umat yang bermanfaat bagi sesama.

Di samping itu, sambung Pangdam, Prajurit dan PNS TNI Angkatan Darat harus dapat menjadi contoh dan teladan bagi masyarakat dalam bersikap dan berperilaku, dengan senantiasa menjunjung tinggi semangat persatuan dan kesatuan bangsa serta keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Sementara itu, Ustadz H. Fadholi dalam ceramahnya bahwa, peringatan Tahun Baru Islam sebagai bahan renungan untuk melakukan introspeksi, refleksi dan mawas diri bagi kita terhadap apa yang telah dilaksanakan selama tahun 1440 Hijriah dan sekaligus sebagai ungkapan rasa syukur atas segala rahmat dan karunia Allah SWT yang telah dilimpahkan kepada kita semuanya.

Selain itu, Ustadz H. Fadholi juga menyampaikan, sebagai umat Islam dalam keadaan posisi apapun yang sedang kita hadapi, susah, miskin, sakit bersyukur itu tetap.

“Karena kita yakin dengan bersyukur maka nikmat Allah itu tetap mengalir”, kata Ustadz Fadholi.

Acara peringatan Tahun Baru Islam 1 Muharram 1441 H / 2019 M, ditutup dengan Do’a yang langsung dipimpin oleh Ustadz H. Fadholi. (Riyan/Pendam II Swj)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *