BOGOR, LENSAJABAR.COM – Warga Desa Sukamakmur RT 03/RW 05 Kecamatan Ciomas Kabupaten Bogor sangat mengharapkan bantuan dari Kementrian Sosial (Kemensos)
untuk rumahnya yang sangat tidak layak huni.
Pepen selaku Kepala Keluarga mengungkapkan, dirinya bersama keluarga sudah tinggal selama 7 tahun, semenjak tahun 2016. Karena memang keterbatasan ekonomi, sebenarnya dia dan keluarga takut menempatinya, namun mau bagaimana lagi, buat makan saja susah.
“Saya berharap sekali bantuan dari Dinas Sosial atau Kemensos agar segera dibantu. Sebenarnya cuman saya susah untuk cara menyampaikan ke pihak terkait. Tapi saya berharap untuk dibantu, masalahnya bukan apa-apa, saya kan kerja buruh harian lepas, ya jadi istilahnya gimana ya cukup buat makan aja udah nggak bisa apa-apa lagi,” ungkapnya kepada wartawan.
Masih katanya, dengan kondisi anak empat (4), satu sudah menikah tinggal di Cibeureum Jenggol, sementara anak yang bungsu masih balita. Kasihan mereka (anak-anak, red), kalau hujan kebocoran angin masuk kedalam.
“Selain itu, sama yang belakang-belakang sini tuh ini kan juga ditutupin tuh, ini kan kalau hujan gede saya sekeluarga takut pak,” imbuhnya.
Dikatakan, ini belum tembok, lantainya juga masih tanah, tapi dialasi saja saja dengan bahan sandal, itupun dapat minta dari tetangga. Apalagi dari awal rumah ini belum ada pondasi.
“Selama ini ya, dinikmatin ajah abis mau gimana lagi, anak-anak juga alhamdulilah engga pada sakit,
cuman ngerinya kalau hujan sama angin ngerinya gitu doang takutnya inikan kayu, kayunya sebagian udah dimakan makanin rayap semua takut roboh entar gimana keluarga saya,” ucapnya dengan nada merintih.
Dirinya sangat berharap mudah-mudahan dengan adanya program dari Kemensos ini agar bisa secepatnya bantuan tersebut dapat secepatnya direalisasikan
“Mudah-mudahan dengan adanya program ini dapat membantu saya, karena saya udah nggak mampu untuk bangun rumah masalahnya umur ajah saya udah 45 tahun,” ujarnya.
Kembali dikatakan, untuk makan sehari-hari saja masih kesusahan, apalagi buat bangun rumah. Dengan pekerjaan sebagai buruh lepas berharap mungkin pada pemerintah yang yang berwenang dalam hal Kemensos kebetulan ada program.
“Saya mohon agar secepatnya direalisasikan dan membangun rumah saya pak, agar anak keluarga saya tidak takut lagi ketika hujan angin besar,” tutupnya.
