Unindra PGRI Jakarta, Gelar Kebersamaan Dalam Silaturahim Idul Fitri

JAKARTA, LENSAJABAR.COM — Hampir seluruh keluarga besar Universitas Indraprasta PGRI (Unindra) Jakarta menghadiri kegiatan Silaturahim Idul Fitri 1440 H/2019 M dalam rangka menyambung dan menjaga ikatan keluarga besar di Universitas Indraprasta PGRI Jakarta.

Rektor Unindra, H Sumaryoto dalam sambutannya menyampaikan, kegiatan ini sudah di lakukan untuk yang kesekian kalinya dan setiap tahun bersama keluarga besar Unindra, baik para dosen maupun para pegawai dilingkungan Universitas Indraprasta PGRI.

Bacaan Lainnya

“Acara ini juga diharapkan dapat membina kebersamaan dan kekompakan keluarga besar Unindra demi kemajuan Unindra sebagai tempat bekerja. Ini tentunya tradisi yang harus kita jaga dan kita pertahankan. Sebab, dengan silaturahim ini kita bisa berkomunikasi, kita bisa menjalin kebersamaan, hingga apapun yang ada di Unindra ini betul-betul kita rasakan bersama, sebagai suatu wujud keluarga besar yang utuh, saling asah dan asuh,” papar Sumaryoto, Sabtu (6/7/19) di Gedung Museum Pewayangan Kautaman, TMII, Jakarta Timur.

Rektor menambahkan, pada kesempatan silaturahim ini juga para undangan dihibur dengan Hadroh dan juga pagelaran Wayang Orang yang semuanya merupakan binaan Sanggar Unindra. Dimana sanggar budaya ini bertujuan sebagai wadah melestarikan budaya tradisional Indonesia.

“Kami punya komitmen, apalagi dengan nama Indraprasta ini adalah nama budaya, nama dari kitab Mahabharata. Jadi konsekuensi segala logikanya, kita juga harus konsen pada budaya. Dan kami membina sanggar ini bukan hanya Wayang Orang, Hadroh, namun juga Wayang Kulit. Komitmen kami, budaya harus kita dijaga, siapa lagi kalau bukan kita yang jaga budaya seperti ini,” ungkapnya.

Pada kesempatan ini juga rektor menginformasikan kepada pengurus yayasan bahwa Unindra tahun ini masih dalam proses penerimaan mahasiswa/i baru yang terbagi 2 gelombang.

“Kami mengadakan 2 gelombang, gelombang pertama sudah selesai dan sudah terdaftar sebagai mahasiswa baru yang berjumlah kurang lebih 6000-an. Dan Insya Allah, pada tanggal 14 Juli ini ada tes gelombang kedua dengan target 3000-an. Sehingga total rencana yang kita terima sekitar 9000-an mahasiswi S1 dan S2,” katanya.

Mengenai jumlah total diatas, Sumaryoto menjelaskan bahwa sudah 4 tahun yang lalu Unindra mempertahankan kuota seperti itu. Karena, hal ini terkait dengan anggaran pengembangan dan tentunya anggaran rutin yang disusun setiap semester.

“Karena kita ketahui bersama, kampus kita ini (Unindra, red) merupakan universitas paling murah, namun tidak murahan di seluruh Indonesia,” ungkap Sumaryoto disambut tepuk tangan hadirin. (Is.Idris).