TPA Sarimukti Penuh Lumpur, 12 Jam Truk Sampah Terhambat Hingga Antri 5 Km

KAB.BANDUNG BARAT,LENSAJABAR.COM–Permasalahan sampah di Kabupaten Bandung Barat (KBB) semakin pelik. Pasalnya pasca turun hujan yang terjadi terus menerus dalam sebulan ini, mengakibatkan landasan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sarimukti sulit di tempuh karena terjadi tumpukan lumpur hingga menutupi ban truk ditambah dengan jalan yang licin.

“Akibat licin dan curamnya perlintasan di area TPA berdampak antrian pada truk hingga mencapai 5 KM sampai pada kampung Cicadas Sarimukti”, ucap Resna salah seorang supir truk saat ditemui di kantor UPT Kebersihan KBB, Rabu (7/3)18).

Ditambahkan, akibat dari antrian yang panjang ini, Unit Pelaksana Teknis (UPT) Kebersihan Bandung Barat, 1 truk yang seharusnya dapat mengangkut sampah sebanyak 8 rit perhari, kali ini UPT Kebersihan KBB hanya dapat mengangkut 1 rit perhari karena pengiriman sampai ke TPA terjadi antrian panjang hingga memakan waktu 12 jam dalam pengiriman 1 rit ke lokasi TPA tersebut.

“Saya harus menahan lapar ditengah antrian dikarenakan tidak ada warung atau kantin sama sekali dilokasi itu sehingga antrian ini sangat menyiksa para pekerja sampah di KBB dan kemungkinan terjadi juga keluhan pada para supir daerah yang lain. Keadaan jalan landasan dalam tempat TPA di Sarimukti itu sangat tidak memungkinkan untuk dilalui lagi karena ini sangat membahayakan para pekerja dan pekerjaan ini saya anggap taruhanya nyawa”, tutur Resna lagi.

Lain halnya dengan Angga yang juga supir truk, dia mengatakan, truknya terguling dua kali karena lumpur dalam landasan itu menyulitkan para pengendara dan pekerja pengangkut sampah ini menjadi ekstra kerja keras menahan lapar berjam-jam.

“Truk saya pernah terguling dua kali kami berharap pihak BPSR (Balai Pengelolaan Sampah Regional) Jawa Barat dapat secepatnya melakukan pembenahan lokasi jalan di dalam TPA ini tidak hanya menerima uang retribusi dari kita saja tapi harus bertanggung jawab untuk solusi penyelesaian jalan menuju titik TPA ini”, paparnya.(*red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *