Terkait Keributan di Check Point PSBB, Apa Kata Kapolsek Tanjungmedar..?

Kapolsek Tanjungmedar, PSBB

SUBANG, LENSAJABAR.COM — Guna memutus penularan Covid-19 Pemerintah mengambil kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Tujuannya sangat jelas, agar rakyat Indonesia tidak terjangkit Virus yang saat ini ditakuti oleh masyarakat, bukan hanya Indonesia, tapi dunia.

“Sempat terjadi Insiden keributan di Check Point PSBB Perbatasan Cikaramas Sumedang sekitar Pukul 16.00 dan diselesaikan hingga Pukul. 22.00 WIB, kejadian bermula ketika para pengendara disuruh balik arah oleh para petugas, karena melanggar aturan PSBB,” tandas Kapolsek Tanjungmedar, kab. Sumedang, IPTU Taufik Risnandar, kepada Lensajabar, Jum’at (22/5).

Ket. : Kapolsek Tanjung Medar, Camat Tanjung Medar bersama Kapolsek Tanjungsiang di sertai anak serta orang tua anak tanpak sedang berdialog.

Kapolsek Tanjungmedar melanjutkan, bukannya balik arah, sekitar 120 pengendara roda 2 malah berhenti dan berkumpul di sekitar warung , serta pinggir – pinggir jalan di daerah Kp.Cikawung, beberapa warga desa Cikawung melakukan demo dengan menggiring/ mengawal para pengendara tersebut sambil berorasi dan mengeluarkan nada-nada provokasi, supaya bisa melanjutkan perjalanan dan anak tersebutlah yang paling vokal.

“Karena khawatir terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, maka anak muda yang diketahui berinisial A (20) tersebut, oleh petugas diamankan. Jadi, isu yang mengatakan kami menangkapnya itu tidak benar” tegas Taufik.

Orang tua remaja yang diduga Provokator mendatangi Pos Check Point PSBB Perbatasan Cikaramas Sumedang didampingi Kapolsek Tanjungsiang, IPTU Cahya Suryadibrata serta beberapa anggotanya, juga Babinsa Desa Cikawung melakukan mediasi.

Dalam mediasi tersebut guna mengclearkan permasalahan, para petugaspun memberikan arahan kepada Pemuda tersebut beserta Orangtuanya agar bisa memberikan edukasi terhadap masyarakat yang lainnya, tentang aturan serta tugas dan wewenang dari para petugas di Check Point PSBB.

Sementara itu, kapolsek Tanjungsiang IPTU Cahya Suryadibrata mengungkapkan, Kami selaku Petugas sudah menjalankan tugas dengan aturan yang benar, Tolong hargai kami Para Petugas dilapangan dan jangan pernah melawan hukum serta aturan, karena kebijakan PSBB ini untuk kebaikan kita bersama, agar Pandemi Virus Covid-19 segera berakhir “.

Orangtua Remaja tersebut yang enggan disebut namanya mengatakan,” Kami memohon maaf atas kesalahan anak kami dan yang lainnya, karena telah membuat insiden kegaduhan ini, maksud dari semua ini hanya satu, agar para pengendara sepeda motor tersebut itu segera meninggalkan wilayah kami, karena dikhawatirkan mereka itu membawa/ terkena Virus Covid-19. Sekali lagi, mohon maaf yang sebesar-besarnya”. (Gerry)