Tekan Inflasi, Kodim 0618/Kota Bandung Bekerjasama Dengan BAPANAS Gelar “Gerakan Pangan Murah”

BANDUNG, LENSAJABAR.COM Akibat cuaca dan iklim yang tidak menentu mengakibatkan kemarau panjang dan juga gagal panen.  Hingga menyebabkan melambungnya harga sembako dan kebutuhan sehari hari masyarakat.

Untuk membantu warga masyarakat Kota Bandung dan sekitarnya, Kodim 0618/Kota Bandung hari ini, Selasa (14/11/2023) menggelar kegiatan “Gerakan Pangan Murah” di halaman Makodim 0618/Kota Bandung Jalan Bangka No.2, Merdeka Kota Bandung.

Dandim 0618/ Kota Bandung Kolonel Infanteri Donny I Bainuri mengatakan, kegiatan tersebut dilaksanakan dalam rangka stabilisasi pasokan dan harga pangan di Kota Bandung yang bekerjasama dengan Badan Pangan Nasional (BAPANAS), Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Bandung.

“Kami, Kodim 0618/Kota Bandung  di bawah Kodam III Siliwangi turut mensupport program pemerintah Kota Bandung, salah satunya hari ini melaksanakan gerakan pangan murah di Makodim. Kodim terus melakukan berbagai upaya untuk menjabarkan instruksi pimpinan khususnya dari Pangdam III Siliwangi untuk terus mendampingi dan hadir bersama-sama masyarakat,” tutur Donny.

Sementara, Asda II Pemda Kota Bandung Eric M Attauriq mengatakan, dalam kesempatan ini Pemkot Bandung bersama Kodim 0618/Kota Bandung telah melaksanakan kegiatan gerakan pangan murah dalam rangka menekan inflasi di Kota Bandung.

“Hari ini pemerintah Kota Bandung bersama Kodim 0618/Kota Bandung melaksanakan gerakan pangan murah. Gerakan pangan murah ini adalah pengendalian inflasi di kota Bandung, Sebab, untuk bulan Oktober kemarin relatif terkendali, namun di bulan November ini kita harus terus melakukan berbagai upaya agar inflasi bisa terkendali,” ujarnya.

Selain sembako berbagai kuliner dan jajanan khas Bandung pun turut meramaikan acara Gerakan Pangan Murah 6 ton beras Medium dari Perum Bulog (SPHP) di jual lebih murah dari harga pasar yaitu Rp.50.000,- (5 Kg) atau perkilonya hanya Rp.10.500. Dan, 6 ton ludes diserbu warga hanya dalam hitungan jam. 

Hal yang sama telor yang di jual Rp.25/ Kg pun di serbu warga karena menurut salah satu warga  di pasar harganya mencapai 27 sampai 30.000., per /Kg nya. Demikian pula ayam per Kg nya di jual Rp.30.000., di pasar mencapai Rp.35.000.,bahkan minyak Rose Brand Rp.14.500, Bawang merah Rp.30.000.,per Kg, bawang putih dan cabai rawit Rp.85.000.,/ Kg dari harga di pasar Rp.100.000,-   Kentang Rp.13.000., semua di jual di bawah pasaran, acara gerakan pangan di serbu warga masyarakat sekitar.

Kegiatan Gerakan Pangan Murah tersebut dihadiri langsung oleh Komandan Kodim 0618/Kota Bandung Kolonel Infanteri Donny I Bainuri bersama para Pasi, Kaur Bhakti, Danramil serta para Babinsa, Asda II Pemkot Bandung Eric M Attauriq, Kepala DKPP Kota Bandung Gin Gin Ginanjar, Camat Sumur Bandung Dra Hj Wahyu Rinjaningsih, Lurah Merdeka Tri Priyanto Manunggal dan perwakilan Bank Indonesia (BI) Ririn Yuliatiningsih.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *