ABDYA, LENSAJABAR.COM — Langkanya gas elpiji 3 Kg di Kabupaten Aceh Barat Daya, mengundang reaksi keras dari Wakil Bupati Muslizar MT.
Muslizar menekankan kepada pihak agen dan pangkalan gas wilayah setempat agar tidak memanfaatkan kelangkaan gas elpiji untuk keuntungan pribadi. Ia juga meminta pihak Pertamina untuk segera mencari solusi mengatasi kelangkaan tersebut.
Hal ini disampaikannya saat Inspeksi ke salah satu pangkalan gas di kawasan Blangpidie, Selasa (13/11).
Di tempat tersebut selain menanyakan langsung faktor penyebab kelangkaan gas, Muslizar juga mengecek Harga Eceran Tertinggi (HET) yang berkisar Rp. 21.500 pertabung. Menurutnya harga tersebut terhitung cukup tinggi jika dibandingkan dengan wilayah lain.
Untuk diketahui, Wakil Bupati terpilih periode 2017-2022 dengan membawa visi misi ‘Mengembalikan Harapan Rakyat Yang Tertunda’ itu, sangat berang mendengar masyarakatnya rela mengantri gas demi membeli gas elpiji subsidi 3Kg, pada Senin (12/11) malam.
Wabup mengingatkan Pemerintah Daerah akan mencabut izin usaha bagi agen dan pangkalan yang diduga bermain curang dalam penyaluran dan penjualan gas subsidi rakyat miskin.
“Saya harapkan dengan peringatan ini tidak ada lagi agen maupun pangkalan yang salah kaprah. Gas elpiji itu dijualnya langsung ke konsumen (rakyat), bukan ke kios-kios Ilegal. Untuk pihak agen tolong bantu Pemerintah Daerah mencari jalan keluar dalam hal ini. Pantau dan bina pangkalannya agar keberadaannya meberikan maslahat bagi masyarakat,” tandasnya.
(Heri Purwanto)