BANDUNG – Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Indonesia (STKINDO) Wirautama Ciparay sukses menggelar prosesi wisuda bagi 270 mahasiswa dari berbagai program studi di Hotel Grand Aquila, Kota Bandung, Selasa (23/12/2025).
Para wisudawan tersebut terdiri dari lulusan Pendidikan Profesi Bidan, Pendidikan Profesi Ners, S1 Kesehatan Masyarakat, S1 Ilmu Keperawatan, dan D3 Kebidanan. Acara ini dihadiri oleh jajaran pimpinan yayasan, sivitas akademika, serta tamu undangan dari DPRD Kabupaten Bandung, APTISI Jawa Barat, PPNI, IBI, hingga jajaran direktur rumah sakit mitra.
Bekal Spiritual dan Etika Profesi
Ketua STKINDO Wirautama, H. Abdul Somad, M.Pd., dalam sambutannya menyampaikan rasa bangga sekaligus menyerahkan kembali para lulusan kepada orang tua masing-masing setelah menempuh masa pendidikan. Beliau menekankan bahwa tantangan sesungguhnya ada pada dunia kerja nyata.
“Selamat atas wisuda kalian hari ini. Kalian akan menghadapi tantangan di dunia riil, di mana ilmu yang dipelajari di STKINDO harus diamalkan. Selain berprestasi di kampus, kalian harus bersaing di dunia kerja yang kini bersifat global,” ujar Abdul Somad.
Beliau juga menitipkan tiga pesan spiritual Rasulullah SAW sebagai benteng kehidupan bagi tenaga kesehatan:
Menjaga Salat Tepat Waktu: Sebagai sarana perlindungan diri dan media mendoakan keselamatan pasien.
Menjaga Lisan: Mengingat lisan adalah anggota badan yang berbahaya jika tidak dikendalikan, terutama dalam melayani masyarakat.
Sikap Qana’ah: Menggantungkan hati hanya kepada Allah SWT dan tidak mengharapkan milik orang lain agar hati tetap tenang dalam mengabdi.
Peluang Karir ke Jepang dan Falsafah Pancawaluya
Senada dengan hal tersebut, Ketua Yayasan Pendidikan Pembangunan Generasi Muda Indonesia (YPPGMI) Ciparay, H. Asep Ikhsan, S.E., M.Pd., M.M., memberikan motivasi mengenai besarnya peluang karir tenaga kesehatan.
“Kalian patut bersyukur karena tenaga kesehatan sangat dibutuhkan di mana pun. Selama manusia hidup, isu kesehatan akan selalu menjadi prioritas utama,” tegas Asep Ikhsan.
Beliau juga memaparkan langkah konkret yayasan dalam menyalurkan lulusan ke pasar internasional. “Kami telah menjalin kerja sama untuk menyalurkan lulusan ke Jepang. Kami pun memiliki lembaga pelatihan khusus untuk menyiapkan alumni agar siap dikirim bekerja di sana. Jadi, Bapak dan Ibu tidak perlu ragu atau takut melepas putra-putrinya berkarir di luar negeri, terutama Jepang,” tambahnya.
Sebagai bekal karakter, Asep Ikhsan menekankan pentingnya memegang teguh identitas budaya Jawa Barat melalui kearifan lokal Pancawaluya (Lima Gerbang Kesejahteraan). Beliau berharap lulusan STKINDO memiliki sifat:
Bener (Benar/Jujur)
Bageur (Baik hati/Empati)
Pinteur (Pintar/Berwawasan)
Cageur (Sehat jasmani dan rohani)
Singer (Terampil dan mawas diri)
Acara yang berlangsung khidmat ini ditutup dengan doa bersama dan sesi foto sebagai simbol kesiapan 270 tenaga kesehatan baru dalam mengabdi bagi kemanusiaan, baik di kancah nasional maupun internasional.






