Stand Meteran Listrik di Kecamatan Lalan Diduga Banyak Yang Los Meter

MUBA,LENSAJABAR.COM – Kegigihan Bupati Muba Dr H Dodi Reza Alex Noerdin untuk menjadikan kecamatan Lalan menjadi terang benderang patut di ajungkan jempol, terbukti kecamatan lalan di 27 desa sudah di alirin listrik yang apinya di ambil dari PLN.

Sehingga, sekarang tidak seperti dulu lagi yang hidupnya setengah malam dan tiga hari tiga malam tidak hidup, walaupun sekarang hidupnya masih sepenuhnya belum normal seperti kekurangan daya.

Salah satu Tokoh Masyarakat kecamatan Lalan Bardi mengungkapkan, “Kami sangat berterimah kasih pada pak bupati Dodi,” ungkapnya.

Akan tetapi, kegigihan kerja Bupati ini kurang di dukung oleh oknum orang- orang MEP yang bertugas di kecamatan Lalan, ini di buktikan awak media sewaktu investigasi selama dua minggu pada pertengahan bulan Juli 2020 di desa- desa kecamatan Lalan.

Hasil investigasi di setiap desa yang di kunjungi banyaknya Stand Meter yang los meter, ini pun oleh pemilik rumah sudah di laporkan pada petugas MEP di lalan.

Salah satu warga kecamatan Lalan Tono mengatakan, Kami sudah melaporkan pak ke petugas MEP yang kami kenal tentang meteran kami ini los meter agar di perbaiki.

” Kami sudah laporkan hal ini, akan tetapi sampai sekarang tidak di perbaiki, sedangkan tagihan listrik kami lebih dari Rp. 250.000,- setiap bulannya bahkan ada yang mencapai Rp. 500.000,- itu hanya TV dan 4 buah lampu. Kami juga bingung dari mana orang MEP bisa merincikan tagihan kami mencapai Rp. 250.000,-bahkan ada yang lebih dari nilai itu,” ungkap tono.

Pimpinan MEP Lalan saat di konfirmasikan di kantor MEP Lalan menurut stafnya sedang berada di Kota sekayu. Namun, saat di konfirmasi melalui Pesan WhatsApp ke nomor 0823-7185-1XXX, sampai berita ini di buat tidak mendapatkan jawaban. (Riyan)