BANDUNG, LENSAJABAR.COM–Kementrian Koordinator Bidang Kemaritiman yang diwakili, Rofi Alhamid selaku Staf Menko Kemaritiman, Kepala Bidang Pendidikan, beserta Rombongan Kunjungi IPAL Komunal Cisirung yang di kelola oleh PT. Mitra Citarum Air Biru (MCAB) yang berlokasi di Jalan Cisirung No. 38 Kampung Pasawahan, Kecamatan Dayeuhkolot Kabupaten Bandung, selasa (02/08).
Dalam kesempatan ini Staf Menko didampingi Dansektor 7 Kolonel Kav Purwadi, melakukan pengecekan Alat IPAL yang berada di PT. MCAB bersama perwakilan dari Perusahaan, Luki Candra Dinata dan Nur Setiawan guna melihat alat IPAL baru dan sekaligus memantau perbaikan yang sedang dilakukan pasca ditutupnya saluran pembuangan limbah industri IPAL komunal tersebut sekitar 1 minggu yang lalu.
Dalam kesempatan ini Rofi Alhamid, staff Menko Kemaritiman, Kepala Bidang Pendidikan mengatakan,” Melalui Perpres No.15 Tahun 2018 mengupayakan agar pelaku industri dapat mengelola limbahnya dengan baik melalui IPAL-nya sebelum dibuang ke sungai Citarum, sedangkan untuk PT. Mitra Citarum Air Biru (MCAB) yang baru menerima pengelolahan IPAL Komunal setahun lalu dari 24 pabrik diwilayah Cisirung, sudah berupaya memperbaiki dan berinvestasi mesin Solve Air Foltation (DAF) setelah di cor seminggu lalu, segala upaya tetap dalam pengawasan dan dipelajari baik kejelasan aset IPAL Komunal, proses hibah, perlu tidaknya proses revitalisasi, peningkatan kapasitas pengelolahan limbahnya dan lain-lain, yang tujuannya untuk percepatan perbaikan sungai Citarum”, ucapnya
Rofi menambahkan,” satgas Citarum Harum dari TNI mendorong percepatan tersebut, agar seluruh komponen terkait dapat kembali berfungsi sebagaimana yang diamanahkan Perpres No 15 th 2018 mengawal, mengawasi secara terus-menerus”, pungkasnya.
Sementara dalam kesempatan ini kolonel Kav Purwadi setelah memberikan penjelasan dihadapan awak media mengenai kronologis penutupan saluran pembuangan limbah mengatakan,” selama IPAL ini ditutup, saya selalu memonitor dan mendapatkan laporan dari Dansubsektor Kelurahan Pasawahan Serka Aep Saepudin dan Danki satgas sektor 7 Kapten Czi Nurkamal, mengenai perkembangan yang terjadi di lapangan.
“Informasi terakhir IPAL sedang dalam rangka perbaikan dan sekarang beberapa upaya sedang dilakukan, kemarin sudah dilakukan Trile DAF baru 3.500 kubik dan ada laporan hasilnya sudah bagus setelah 8 hari serta sekarang kita akan coba lagi ada staf yang memang bekerja, karena 24 pabrik disini memang tidak produksi, karena memang IPAL nya sedang dalam perbaikan”, pungkasnya (*red).