PALEMBANG,LENSAJABAR.COM – Selepas pelaksanaan kegiatan upacara bendera mingguan, para prajurit dan Pns korem 044/Gapo beserta anggota balakrem yang lainnya berkesempatan mendapatkan pengarahan safety fire dari pihak pertamina pelaju, khususnya koperasi purna karya Pertamina yang dibawakan oleh Saudara Jhoni, Yusuf dan Iwan, Senin (9/3/2020).
Kegiatan ini dilaksanakan dengan memberikan penjelasan dan praktek langsung oleh Saudara Jhoni/staf pemasaran dari koperasi purna karya Pertamina dihadapan para anggota militer dan Pns korem di lapangan apel pagi makorem Gapo.
Dalam penjelasannya saudara Jhoni menjelaskan perlunya kita, selaku masyarakat luas yang menggunakan kompor gas harus lebih berhati hati dan lebih cermat lagi dalam penggunaan kompor gas. Perlu diketahui, bahwa kompor gas, berbahan gas LPG yang ditampung dalam wadah tabung, baik itu yang berukuran besar 12 kg dan tabung yang kecil 3 kg,” ujarnya.
Dalam penggunaan tabung, selaku konsumen kita harus memperhatikan standar operational prosedural yang ada, berkaitan massa berlaku tabung yang besar batas normalnya 20 tahun, dengan diadakan re-test kembali setelah 5 tahunan.
Apakah tabung tersebut masih layak atau tidak digunakan, apabila tidak layak, maka tabung tersebut akan ditarik dari peredaran. Begitu juga dengan tabung gas yang kesil, maksimal 10 tahun dan di re-test setiap 3 tahun sekali. Dan yang paling mendasar kita harus memperhatikan lambang SNI yang ada pada tabung dan lambang/gambar Kuda laut terbang pada tabung. Berarti tabung tersebut produk resmi dari Pertamina, ujarnya.
Dan untuk alat regulator, yang mengatur penyaluran gas, Saudara Jhoni juga menjelaskan penggunaan regulator yang benar dan aman, guna menghindari salah penggunaan dan memancing awal mula terjadinya kebakaran.Pada kesempatan itu, pihak pertamina menghadirkan regulator yang aman dari kemungkinan kebakaran, apabila penyaluran gas yang tidak benar. Karena regulator yang ditampilkan pihak pertamina ini bisa memutus aliran gas yang mengalir dari tabung ke kompor dengan sendirinya. Sehingga gas tidak mengalir keluar dan memicu kebakaran, jelasnya.
Dengan diberikan penjelasan dan praktek langsung oleh pihak pertamina ini, antusias prajurit dan pns cukup tinggi saat memperhatikan, apalagi pada saat memperagakan penggunaan regulator gas yang benar dengan menggunakan jari telunjuk saja maka dapat memutuskan aliran gas yang mengalir dari tabung menuju ke kompor, sehingga kemungkinan kebakaran tidak terjadi dan dapat terhindarkan. Untuk itu bagi para anggota yang berminat akan alat regulator ini bisa mendapatkannya di koperasi korem Gapo, karena sudah ada hubungan kerjasama antar korem dan pertamina,” tandasnya.
(Ril)