JAKARTA, LENSAJABAR.COM – Sentral Organisasi Karyawan Swadiri Indonesia (SOKSI) Dewan Pimpinan Daerah (Depidar) VIII DKI Jakarta gelar kegiatan SOKSI Peduli. Kegiatan SOKSI kali ini mengajak masyarakat untuk lebih memahami koperasi Sembako Murah Soksi (SMS) dan keuntungannya. Pemaparan terkait hal tersebut di sampaikan secara detail oleh Ketua Umum Dewan Pimpinan Nasional SOKSI, Ali Wongso Sinaga kepada rekan -rekan Wartawan usai kegiatan di Rumah Aspirasi SOKSI, Tebet, Jakarta Selatan, Rabu (01/06/2022).
” Dirinya menyampaikan banyak keuntungan yang akan didapat bila bergabung disini, karena kami akan menyiapkan beberapa kebutuhan bahan pokok seperti beras, minyak goreng dan gula putih dengan harga pasti lebih murah dari harga pasar. Jadi, harga beli dari peserta SMS ini dan ini akan membuat daya beli masyarakat dengan harga terjangkau. Ini bisa menghemat, dan Ketua RW dan Ketua RT menyambut dengan penuh antusias. Kita akan mulai dari kelurahan Bukit Duri kecamatan Tebet, Jakarta Selatan, lalu akan kita kembangkan keseluruh Jakarta dan nanti pada waktunya akan ikut daerah-daerah lain, seperti Jawa Barat, Banten termasuk luar Jawa,” ungkap Ali.
Sementara, Ketua Warkopin, Dedi Mulyono menyampaikan, dirinya telah menganalisis diperlukan 200 – 300 anggota per-kelompok paling kecil (tingkat RT/RW, red) tapi juga tergantung wilayah yang akan diatur oleh korlap bersama Ketua RW.
“Teknis pelaksanaan nanti akan diatur sedemikian rupa. Dan terkait pengadaan barang tersebut kami (Warkopin, red) akan mendapatkan dari pabrik dengan jumlah sedapat mungkin yang besar tergantung kebutuhan. Teorinya begitu, beli jumlah besar, dibayar didepan dan akan dapat harga murah dan langsung akan dijual ke warga. Dan ini jelas akan sangat membantu masyarakat,” ujar Dedi yang juga Bendahara Umum SOKSI ini.
Lebih lanjut katanya, bagi para peserta/anggota Koperasi SMS nantinya akan memesan melalui sistem aplikasi yang sudah dipersiapkan. Aplikasinya hampir sama dengan yang sudah beredar(e-commerce) hanya bedanya Koperasi SMS memakai sistem Transaksi Tertutup.
“Jadi kalau ingin melakukan transaksi harus menjadi anggota dulu, siapa saja bisa menjadi anggota koperasi asal dia juga menjadi anggota SOKSI. Dalam transaksi harus bayar cash dan nanti juga ada sistem bagi hasil yang fair. Ini satu revolusi industri di mana dapat memanfaatkan teknologi dan berdampak baik terhadap masyarakat, yakni merubah mindset masyarakat bahwa semuanya bisa menggunakan teknologi/melek teknologi,” harapnya.
Ditempat yang sama, Ketua Dewan Pimpinan Daerah (Depidar) VIII SOKSI DKI Jakarta Edy Rudiyanto menambahkan, dirinya mengungkapkan terimakasih kepada Depinas SOKSI yang telah membuat program yang sifatnya untuk kesejahteraan dan meningkatkan ekonomi masyarakat dan tentunya pengurus Depidar DKi Jakarta akan terus mendukung.
