Sinergitas Penanganan Citarum Harum Diragukan, LSM Penjara Tuntut Transparansi Anggaran

Citarum Harum

BANDUNG, LENSAJABAR.COM – Ratusan massa dari LSM PENJARA ( Lembaga Swadaya Masyarakat Pemantau Kinerja Aparatur Negara ) menyampaikan aspirasinya didepan Gedung Sate , Jalan Diponegoro No.22, Citarum, Kota Bandung, Rabu (11/12).

Massa tiba dilokasi pada pukul 10.30 WIB, dengan menggunakan mobil komando dan disambut oleh ratusan pengurus dan anggotanya, Ketua Umum LSM Penjara Andi Halim langsung menyampaikan orasinya dengan tetap meminta kepada para anggotanya untuk menjaga ketertiban dan keamanan.

Bacaan Lainnya
banner 300x250

Beberapa menit orasi didepan pintu masuk Gedung Sate, akhirnya Ketua Umum LSM Penjara dan beberapa orang perwakilan dipersilahkan memasuki ruang audiensi dan dihadapi oleh bagian Pelayanan dan Informasi Ahmad Taufiqurahman dengan beberapa anggotanya serta dikawal oleh beberapa aparat kepolisian dari Polrestabes Bandung.

Ketua Umum LSM Penjara, Andi Halim menyampaikan” ada Empat point tuntutan dari LSM Penjara diantaranya : Terkait Delapan SKPD dari Pemprov Jawa Barat yang belum ditindak lanjuti oleh dinas-dinas berdasarkan temuan BPK, diduga ada beberapa tindak korupsi yang begitu besar, bahkan di Diskimrum itu ada 47 Miliar yang belum dipertanggungjawabkan, juga ada di Dinas Pendapatan Jawa Barat , rancang bangun yang menyalahi spec tekhnis dan diduga itu pelanggaran korupsi, selanjutnya mengenai transparansi anggaran Revitalisasi Daerah Aliran Sungai Citarum.

“Kita semua mengetahui bahwa Gubernur Jawa Barat selaku Dansatgas Citarum Harum, tetapi faktanya dilapangan kita hanya melihat eksistensi dari Kodam 3 Siliwangi saja, lalu LH, BBWS , penegakan hukumnya kemana?”tanya Andi.

“Saat ini kami bawa LSM Penjara kota Cimahi yang merasakan dampaknya itu, jadi kami masyarakat penerima dampak memohon kepada Gubernur Jawa Barat untuk lebih disinergiskan lagi antara Kodam dengan pihak lain, sehingga tidak ada Suudzon dari masyarakat terkait Cor buka, cor buka aliran limbah dari pengusaha nakal, kami menuntut adanya penegakan hukum yang riil hingga diseret ke meja hijau” tandas Andi.

“Kami selaku Lembaga Swadaya Masyarakat Pemantau Kinerja Aparatur Negara menilai, Jika hanya Kodam 3 Siliwangi yang terjun ke Citarum, lalu Dinas terkait lainnya ke mana, padahal anggarannya Triliunan. Sangat besar, lalu dinas-dinas yang terkait lainnya kinerjanya apa, mereka tidur?, kami belum pernah mendengar para pelaku kejahatan lingkungan yang diseret ke meja hijau, kami menunggu itu ”tegas Andi.

Sementara itu, Ahmad Taufiqurrohman selaku pelayanan informasi Pemerintah Provinsi Jawa Barat menyampaikan” kami menerima beberapa aspirasi dari kawan-kawan LSM Penjara, terkait dugaan-dugaan tindak pidana korupsi yang dilakukan oleh beberapa pihak, tetapi memang akan kita konfirmasi lagi”.

“Berdasarkan surat awal ada 7 Poin tuntutan, termasuk salahsatunya terkait transparansi anggaran Citarum harum, dan itu akan kami sampaikan kepada dinas terkait untuk segera ditanggapi” kata Ahmad. (Tim).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *