JAKARTA, LENSAJABAR.COM — Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Gerakan Selamatkan Indonesia (GSI) yang diikuti dari 34 Provinsi, ditutup dengan Jumpa Pers hasil rekomendasi Rakernas tersebut.
“Kami (GSI) menegaskan dan mengajak masyarakat akan pentingnya kembali ke Pancasila dan UUD 1945 asli”, tandas Ketua Presidium GSI, Ratna Sarumpaet di Hotel Alia Cikini, Minggu (12/8/18).
Ratna menambahkan, dalam bentuk Road Show, GSI di 34 Provinsi akan melakukan konsolidasi bersama Presidium tingkat Nasional dengan tokoh masyarakat di daerah masing-masing dalam rangka persiapan Kongres dan Sidang Rakyat dengan ”Selamatkanlndonesia”.
“GSI di 34 provinsi mendesak Komisi Pemilihan Umum (KPU) untuk membersihkan puluhan juta data invalid dalam Daftar Pemilih Sementara (DPS) atau Daftar Pemillh Tetap (DPT) pada Pemilu 2019. GSIvdi 34 Provinsi mendesak Penyelenggara Pemilu untuk melaksanakan pemilu 2019, bersih dari politik uang”, ungkapnya
Dikesempatan yang sama, GSI 34 provinsi mendesak pemerintah untuk segera mengangkat 164 korban jiwa KM Sinar Bangun yang tenggelam di dasar danau Toba pada 18 Juni 2018. Dan juga mendesak pemerintah menetapkan status bencana lombok sebagai bencana Nasional.
“GSI juga di 34 Provinsi mendesak pemerintah segera menyelesaikan kasus-kasus besar yang menyangkut eksplorasi dan eksploitasi sumber daya alam Indonesia yang sudah dl rampok oleh pihak asing dalam kasus Newmont, Freeport dan BIok Rokan. Serta yang tidak kalah penting, GSI di 34 Provinsi mendesak pemerintah untuk memulangkan semua Tenaga Kerja Asing (TKA) ilegal dan Unskill vang ada dl tanah air agar lapangan kerja kembali ke tenaga kerja lokal”, ucapnya.
Namun ada hal juga yang tidak kalah penting, 34 Provinsi siap memenangkan pasangan Prabowo Subianto dan Sandiaga Salahuddin Uno menjadi Presiden dan Wakil Presiden periode 2019-2024.
“Kenapa, GSI mendukung pasangan capres-cawapres Prabowo Subianto-Sandiago Salahuddin Uno, sebab dari dua calon Capres – Cawapres, yang selalu menggaungkan Pancasila dan UUD 1945 adalah pasangan yang kita dukung pada pilpres 2019 nanti”, tandasnya. (ES)