BANDUNG, LENSAJABAR.COM — Sejumlah pejabat utama Polda Jabar, anggota Polri dan ASN Polda Jabar yang beragama Islam mengikuti kegiatan Pembinaan Rohani dan Mental (Binrohtal) Agama Islam secara virtual dengan platform Zoom Meeting di Masjid Al-Amman Polda Jabar Jalan Soekarno-Hatta 748 Bandung.
Tausiyah disampaikan oleh KH Ucup Fathudin S.Ag yang juga Sekretaris Lembaga Dakwah PWNU Jabar dengan mengambil tema “Keseimbangan Hidup Seorang Muslim”.
“Bagi orang beriman, kehidupan yang seimbang adalah kebahagiaan hidup di dunia serta akhirat,” ucapnya.
Menurutnya, Islam memandang bahwa kehidupan itu bukan hanya di dunia saja, tetapi berkelanjutan sampai kehidupan di akhirat.
“Struktur tubuh terdiri dari Jasad atau badan yang sehat dan ruh yaitu Ruhani yang sehat,” ungkapnya.
Lebih lanjut KH Ucup menyampaikan dalam tubuh manusia terdapat bagian-bagian tubuh yang mana pada tempat tersebut merupakan tempatnya nafsu.
“Nafsu itu ada tujuh, yaitu Nafsu Lawammah tempatnya di rusuk sebelah kiri dibawah susu kiri, dengan kriteria mudah tertarik, pembinasa, ngumpat, selalu ingin dipuji, tega, bohong, ceroboh. Lalu, nafsu Mutmainah letaknya di dada sebelah kiri, dengan kriteria sayang sesama mahluk, tawakal, senang beribadah, syukur, ridho, takut melanggar larangan an wa’ro,” paparnya.
Nafsu selanjutnya menurut K.H. Ucup Fathudin yaitu Nafsu Sawiyah tempatnya tulang rusuk sebelah kanan dibawah susu sebeh kanan dengan kriteria dermawan, menerima apa adanya, murah hati, rendah hati, insyaf, sabar, kuat menghadapi kesusahan.
“Nafsu Radhiyah letaknya pada dada sebelah kanan, dengan kriteria baik Budi pekerti (mahmudah), meninggalkan selain dari Alloh, welas asih, mau menjalankan kebaikan, mau membela kesusahan orang lain, sayang sesama mahluk hidup dan tahu diri,” imbuhnya KH Ucup.
Dilanjutkan dengan penjabaran nafsu Mardliyah letaknya di ulu hati dengan kriteria ilmu yakin, aenul yakin dan haqqul yakin. Nafsu Amarah letaknya di dahi dengan kriteria pelit/kikir, serakah, khianat, bodoh, takabur, syahwat, pemarah. Dan terakhir, .yakni nafsu Kamilah letaknya di ubun-ubun dengan kriateria petunjuk, sempurna, kepada Allah, aspirasi, asmaf’al-dzat.
“Dengan adanya bagian tubuh dan tempat-tempat nafsu tersebut menjadikan keseimbangan bagi seorang muslim untuk mencurahkan nafsunya dalam kehidupan sehari-hari,” tutupnya.(Sumber : Humas Polda Jabar/ Moch. Asep).