SEAMLEI TEW Berakhir dengan Komitmen Saling Menjaga Keamanan Laut di Asia Tenggara

BALI,LENSAJABAR.COM – South East Asia Maritime Law Enforcement Initiative (SEAMLEI) Technical Expert Workshop (TEW) yang diselenggarakan oleh Bakamla bersama United States Coast Guard (USCG) dan Mission to ASEAN, telah usai. Para peserta dari manca negara bersinergi dan berkomitmen untuk saling membantu satu sama lain dalam menjaga keamanan laut di kawasan Asia Tenggara. nusa dua, bali, jumat (28/6/19).

Setelah empat hari melaksanakan workshop, pada harii kelima, masing-masing negara diuji kemampuannya dalam melaksanakan boarding vessel, body search, vessel ID, dan Species ID, di Nusa Dua, Bali, Jumat (28/6/2019).

Dipandu oleh instruktur dari United States Coast Guard (USCG) Lt. Rick Mozolic, ME3 Greene, Lt. Denys Rivas, dan BM1 James D. Green, tiap-tiap negara diberikan dua skenario untuk melaksanakan tugasnya sebagai coast guard. Skenario tersebut antara lain memeriksa kapal nelayan yang dicurigai membawa narkoba, dan memeriksa identitas kapal serta jenis ikan yang dibawanya.

Masing-masing peserta dapat melaksanakan ujian dengan baik. Tidak hanya terlihat menguasai materi, namun juga dapat mempraktekkannya dengan baik.

Selesai melaksanakan ujian, peserta berbaris untuk menerima sertifikat dari Bakamla dan USCG.

“Saya melihat antusiasme dari para peserta dalam belajar, berdiskusi, dan bertukar pandangan tentang aplikasi penegakan hukum terhadap beberapa isu kemaritiman yang kita hadapi di kawasan”, ucap Direktur Latihan Bakamla Laksma Bakamla Yeheskiel Katiandagho, S.E.,M.M., saat membacakan sambutan penutup Kepala Bakamla Laksdya Bakamla A. Taufiq R.

Mengutip peribahasa suku asli Hawaii, Samoa, Capt. Sherman Lacey menyampaikan bahwa kita merupakan keluarga para pejuang, dan kita akan terus bersama menjaga wilayah kita dari segala mara bahaya.

Kegiatan penutupan disaksikan oleh para nelayan di sekitaran pelabuhan, dan beberapa rekan media. (Humas Bakamla/RSP)