TEGAL, LENSAJABAR.COM – Sebagai bentuk keseriusan dalam mewujudkan birokrasi bebas pungutan liar, Satuan Tugas Sapu Bersih Pungutan Liar (Satgas Saber Pungli) Provinsi Jawa Barat ikut Seminar Anti Pungli yang digelar di Hotel Bahari, Kota Tegal, Jawa Tengah, pada Jumat (9/4/2021).
Seminar tersebut diadakan oleh Masyarakat Anti Pungli Indonesia (MAPI) Pusat bekerjasama dengan MAPI Provinsi Jawa Tengah, mengangkat tema Menuju Kabupaten/Kota Brebes, Tegal, Slawi Bebas Pungli, berlangsung dari pukul 08.30 – 12.00 WIB.
Hadir dalam acara seminar tersebut Dewan Pembina MAPI Irjen Pol. Dr. Widyanto Poesoko, UPP Jabar diwakili oleh AKBP Dedi Dewanto Sik, (Sekretaris 1 Satgas Saber Pungli Jabar), dan Dr. Rusma., SH, MH, (Sekretaris Pok Ahli), juga perwakilan dari; Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tegal, Pemkab Brebes, dan Pemerintah Kota Tegal, perwakilan dari UPP; Jatim, Jateng, dan Sumatera Utara.
Sebagai Narasumber pada seminar tersebut Irjen Pol Dr. Widyanto Poesoko, Drs, MH. (Pembina MAPI), Nugroho, Bcip., (Kapokja Pencegahan Satgas Saber Pungli Pusat), Kabid Dati (Satgas Saber Pungli Pusat), Kombes Pol. Bambang, Sik (mewakili Ketua UPP Jateng), Letkol CPM Endah Agustian, SH (Pembina MAPI), dan wakil dari Ka BPN Jaten. Ada sekitar seratus orang jadi peserta seminar tersebut yang berasal dari dinas dan instansi di lingkungan Pemda; Bergas, Brebes, Tegal, dan Slawi. Seminar berjalan dengan lancar dan khidmat.
Pada sesi tanya jawab di seminar tersebut, Dr. Rusman, mewakili UPP Jabar mengatakan saran dan indikator implementasi Kota /Kabupaten bebas pungli, di antaranya Pemda yang melaksanakan pelayanan publik sebaiknya disiapkan SDM, bukan dari honorer.
Menurut Rusman, bila para operator pelayanan terhadap masyarakat masih diawaki oleh para pegawai honorer yang penghasilanya sangat minim, sehingga potensi pungli akan tetap ada.
“Perlu disiapkan SDM yang melayani publik yang berintegritas dan punya komitment tidak pungli,” kata Rusman.(Moch. Asep).