Satgas Karhutla Padamkan Api dan Selamatkan Gajah

Karhutla

SUMSEL, LENSAJABA.COM – Pada hari Rabu kemarin (16/10/2019) sekitar pukul 08.00. Wib. Dandim 0430/Banyuasin Letkol Arh Alfian Amran,S.T.,M.M berserta 13 orang anggotanya melaksanakan groundchek Karhutla yang berada di kawasan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Hutan Lindung Suaka Margasatwa Padang Sugihan jalur 20, Ds. Sidomulyo dan jalur 21/Ds. Air Gading Kec. Muara Padang, Kab. Banyuasin.Dengan Cordinat sbb : 1. S : -2°42’11,6″ E : 105 12’43,2” dan 2. S : -2°43’31,6″ E : 105 10’00,9”

Dari hasil pantauan langsung dilapangan,Dandim 0430/Banyuasin terdapat lahan seluas 25 Ha yang merupakan kawasan BKSDA Hutan SM Padang Sugihan, terdapat lahan terbakar seluas 1,5 Ha. Menanggapi hal ini Dandim langsung mengadakan koordinasi dengan stakeholder setempat untuk memadamkan api.

Bacaan Lainnya
banner 300x250

Hal ini sangat rawan karena merupakan lahan penangkaran gajah. Bersama sama dengan unsur lain sekitar 80 an personil yang terdiri dari  BKSDA, kecamatan, koramil, polsek, polhut, MPA langsung memadamkan api dengan menggunakan peralatan 4 unit pompa air portable dan pompa air apung yang dapat digunakan diatas permukaan air, serta selang panjang yang dapat menjangkau sampai 500 an meter.

Lahan terbakar ini merupakan lahan rawa gambut yang berkedalaman sekitar 30 cm, yang ditumbuhi semak belukar, purun, pakis, gelam. Untuk mengatasi ini, Satgas melaksanakan penyekatan api dengan mengaliri parit/kanal dengan air, memanfaatkan air sungai jalur 20 dan 21 di sekitar lahan tersebut. Sekitar 5 jam an berjibaku dengan si jago merah dan dengan turunnya hujan disekitar BKSDA Hutan Lindung Suaka Margasatwa Pasu,api dapat dipadamkan. Himpunan gajah sebanyak 38 ekor berhasil diamankan oleh para pawang gajah dari diklat gajah Pasu yang dibantu oleh satgas karhutla.

Beberapa ekor gajah tadinya terpisah pada saat mencari makan dan terjadi kebakaran. Dan pada saat itu keadaan 38 ekor gajah penghuni Suaka Margasatwa Pasu ini berhasil dievakuasi ke daerah yang lebih aman, dan dapat hidup dalam satu gerombolan lagi, “ujar Dandim.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *