KAB. BANDUNG, LENSAJABAR.COM — Satgas Citarum Harum Sektor 6 melakukan penutupan saluran pembuangan limbah domestik di Kawasan De Prima Terra yang berada di Tegalluar, Kecamatan Bojongsoang, pada Jumat (18/8/2023).
Penutupan saluran pembuangan tersebut dilatarbelakangi adanya temuan Satgas Citarum Harum Sektor 6 terkait berseraknya sampah di got-got sekitar areal Kawasan De Prima Terra. Kegiatan tersebut dipimpin langsung oleh Dansektor 6 Satgas Citarum Harum, Kolonel Infanteri Yanto Kusno Hendarto, bersama Komandan Kompi (Danki) Sektor 6 Satgas Citarum Harum, Pelda Dadik Mauludin, Baops Serma Yudi Heriyanto, Dansub Tegalluar Serka Hajirun, Tamudi Sektor 6 Satgas Citarum Harum, Pratu Rajiman Maharaja, beserta beberapa personel Satgas Citarum Harum Sektor 6 dan para awak media.
Dansektor 6 Satgas Citarum Harum, Kolonel Infanteri Yanto Kusno Hendarto, memaparkan, “Saat ini kami melakukan eksekusi terkait pembuangan limbah domestik di Kawasan De Terra Prima yang kita khawatirkan akan mengalir ke Sungai Citarum.
Sehingga, dengan dipasangnya jaring seperti ini, kita harapkan sampah yang dikeluarkan para pelaku usaha di kawasan ini cukup terlokalisir di tempat ini saja. Selanjutnya, kita lihat seperti apa tindaklanjut dari pengelola, apakah mau dibersihkan, apakah akan memperbaiki, atau akan mengikuti apa yang kita sampaikan.”
Berdasarkan Perpres No. 15 Tahun 2015 tentang Revitalisasi Daerah Aliran Sungai Citarum, kami selaku Satgas Citarum Harum berkewajiban menghambat adanya sampah yang mengalir ke Sungai Citarum.
Di lokasi yang sama, Jalu selaku marketing Kawasan De Terra Prima menyampaikan, “Kami memohon maaf atas kejadian ini, kami akan melakukan perbaikan ke depannya.
Para pelaku usaha yang berada di sini sekitar 170 perusahaan dan izin yang kami miliki terkait limbah kering. Apabila ada perusahaan yang mengeluarkan limbah cair, maka pihak pengelola akan memberlakukan sanksi kepada perusahaan tersebut.”
Ketika ditanya terkait respon yang sangat lambat dan terkesan mengabaikan Satgas Citarum Harum Sektor 6 ketika awal ditemukannya permasalahan ini, Jalu mengatakan, “Mungkin karena adanya duka yang menimpa pihak pengelola, apakah harus mengurus surat-surat atau apa.”
Sebelumnya, Jalu mengeluhkan tentang respon pimpinannya ketika pertama kali mengetahui permasalahan ini. Pimpinannya sempat bertanya, “Apakah sampah yang ada di kawasan ini mengalir ke Sungai Citarum?