Jakarta, Lensajabar.com – PT Satria Antaran Prima Tbk atau yang lebih dikenal sebagai SAPX Express (Perseroan) adalah mulai beroperasi pada tahun 2014. Perusahaan kurir yang ringan pengiriman ke seluruh destinasi di Indonesia.
Corperate Secretary, Denny Parhan menjelaskan, pada tahun 2024 pasar jasa pengiriman/kurir mengalami kontraksi ditengah kondisi politik Pilpres dan dengan melemahnya data beli masyarakat yang diakibatkan oleh lesunya makro ekonomi Indonesia mengakibatkan sektor e-commerce sebagai salah satu penyumbang sebesar volume kiriman perusahaan kurir mengalami perlambatan pertumbuhan sehingga memberikan dampak terhadap pendapatan dan dan profitability perusahaan-perusahaan di Indonesia.
“Perseroan yang memiliki basis Client Korporasi yang kuat masih mampu menorehkan capaian positif pada tahun 2024 sejalan dengan prospek usaha yang disusun oleh manajemen dengan memperhatikan kondisi ekonomi dan bisnis yang sangat dinamis,” papar Denny dalam acara Public Expose di Parkiran Hotel Cawang, Rabu (28/5/2025).
Dikesempatan yang sama, Direktur Utama SAPX Express Budiyanto Darmastono menambahkan, selain kondisi ekonomi, perseroan juga menghadapi persaingan bisnis yang semakin ketat. Situasi kompetitif pada bisnis pengiriman tentunya memerlukan terobosan solusi yang dapat meningkatkan nilai tambah perusahaan melalui pengembangan usaha, menurunkan biaya-biaya sekaligus meningkatkan competitiveness Perseroan, serta melakukan penguatan kinerja bisnis inti untuk meningkatkan pendapatan.
“Dari realisasi perolehan pendapatan, Perseroan masih mampu mencapai pertumbuhan kenaikan pendapatan yaitu dari Rp622,18 Miliar di tahun 2023 menjadi Rp682,51 Miliar, meningkat sebesar 9,65%,” jelasnya.
Budiyanto menambahkan, perseroan mencatatkan total nilai aset sebesar Rp385,88 Miliar, meningkat 19,04% dibandingkan nilai aset tahun 2023 senilai 324,16.
“Laba usaha mencetak pertumbuhan 102,346 dari 3,85 miliar pada tahun 2023 menjadi 7,79 miliar. Laba rugi komprehensif tahun berjalan juga mencetak hasil positif, tumbuh 201,42% menjadi 23, 30 miliar dibandingkan tahun 2023 sebesar 7,73 miliar,” ujar Budiyanto yang belum lama ini terpilih menjadi Ketua Umum ASPERINDO (Asosiasi Perusahaan Jasa Pengiriman Ekspres Indonesia)
Lebih lanjut katanya, kinerja positif perseroan pada tahun 2024 membuat perseroan mendapatkan penghargaan oleh salah satu media terkemuka yaitu Bisnis Indonesia dalam kategori Logistics Award 2024 untuk emiten ekspedisi.
“Penghargaan ini menjadi bukti eksistensi perseroan di tengah ketatnya persaingan di Industri kurir,” ungkapnya.
Dikesempatan itu juga, Budiyanto menjelaskan bahwa tahun 2024 tidak ada pembagian deviden, karena untuk deviden digunakan untuk biaya operasional di tahun 2025.
Terkait armada, pihaknya sangat memaksimalkan armada yang sudah ada dengan mengefisiensi jumlah armada yang berdampak positif.
“SAPX dengan jargonnya “Paling Luas” dan percepatan pengembalian uang secara langsung ke pelanggan melalui sistem. Dan seller-seller yang bekerjasama dengan SAPX adalah seller-seller yang bagus. Ini merupakan mitigasi resiko,” tutupnya.
Seperti diketahui dihari yang sama, SAPX Express juga menggelar Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) tahun buku 2024.
SAPX Expres Mampu Mencetak Laba Positif di Tengah Melemahnya Kondisi Makro Ekonomi
