Ribuan Mahasiswa Baru Universitas Garut, Ikuti Pelatihan Bela Negara (PBN) Yonif Raider 303/Setia Sampai Mati

GARUT,LENSAJABAR.COM – Ribuan mahasiswa baru Universitas Garut (UNIGA) mengikuti pelatihan bela negara (PBN) di Yonif Raider 303/Setia Sampai Mati, Cibuluh, Kabupaten Garut, Provinsi Jawa Barat.

Rektor Univeristas Garut Dr. Ir. H. Abdusy Syakur Amin mengatakan, kegiatan ini dibagi kedalam lima gelombang, pergelombangnya terdiri dari 400 mahasiswa.

“Saya melihat dari tahun ke tahun kegiatan bela negara semakin masif. Pendidikan bela negara ini diharapkan bisa menciptakan pemuda yang disiplin, pekerja keras, pantang menyerah, gigih, berani, kompak dan merasakan bagaimana mereka berperan dalam menjaga keutuhan NKRI,” katanya.

Kegiatan tersebut dilaksanakan selama 4 hari, nantinya para mahasiswa akan dibina oleh para pelatih dari Batalyon.

“Ini akan memberikan kesan mendalam. Seperti halnya bagaimana ketika makan, mereka makan bersama, ketika yang lain belum ada yang kebagian, maka yang lainnya belum boleh makan meski didepannya sudah ada, ini juga melatih kesabaran”, tambahnya.

Sementara itu, Koordinator Umum sekaligus Bintara Pelatih Yonif Raider 303/SSM Sersan Mayor Yusuf menyampaikan, bahwa pelatihan tersebut bertujuan untuk membentuk karakter mahasiswa juga melatih kedisiplinan.

“Pelatihan ini bertujuan untuk agar mereka bisa hidup teratur dan bisa membagi waktu untuk menghadapi masa yang akan datang,” ujarnya.

Salah satu peserta PBN, Putrianda Azmiantika mengungkapkan, dalam kegiatan tersebut saya belajar tentang bagaimana caranya menghargai waktu.

“Dirumah mungkin kita bisa saja malas-malasan, tapi disini setiap detiknya itu sangatlah berharga, sehingga tidak ada kata malas.” tandasnya, Sabtu (7/9/2019)

Selain Putri, Rizal mengatakan, kegiatan ini sangat penting untuk diikuti oleh anak muda terutama mahasiswa, karena ancaman terhadap negara yang nyata sekarang adalahnya banyaknya hoax di media nasional yang bisa memecah belah bangsa.

“Bangsa Indonesia akan menghadapi yang namanya bonus demografi, kalau kaum mudanya diisi oleh orang-orang yang suka menyebar Hoax maka tinggal menunggu waktu bangsa ini akan terpecah belah. Maka kesadaran akan kecintaan terhadap bangsa dan negara harus ditunjukan dalam kehidupan sehari-harinya. Salah satunya dengan banyak menyebarkan konten yang positif,” jelas Rizal. (Iwa Permana)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *