Radea, Caleg Dapil Depok-Bekasi Nomor Urut 10 dari Partai Golkar, Kampanye Bersih dan Ramah Lingkungan

DEPOK, Setelah Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI mengumumkan Daftar Caleg Tetap (DCT) pada 20 September lalu, para kontestan caleg 2019 sudah mulai menunjukkan eksistensinya guna merebut simpati masyarakat.

Salah seorang caleg muda dari Partai Golkar daerah pemilihan Depok – Bekasi, H Radea Respati Paramudhita SH, MH siap memenangkan kontestasi dengan beberapa jurus, seperti sosialisasi memperkenalkan dirinya, mengkemas sedemikian rupa maupun mem-branding yang bagus dirinya agar lebih mudah dikenali dan diingat oleh para calon pemilihnya.

“Dengan usia saya yang saat ini akan memasuki 29 tahun, saya berharap dapat merangkul para pemilih dari kaum milenial dan ingin mewakili kaum milenial,” ucap caleg dengan Nomor Urut 10 dari Partai Golkar kepada media di bilangan Jalan Kartini, Kota Depok, Jawa Barat, Rabu (17/10).

“Saya mencoba memberikan wawasan untuk tidak boleh money politic, memberikan pendidikan politik secara bagus bersih sehat dan tidak dibeli dengan uang suara Partai Golkar. Sebagai generasi muda, saat ini usia saya baru 29 tahun. Jadi, saya akan mengajak dan mengatakan bahwa, jangan tabu mengatakan berpolitik. Padahal secara tidak sengaja, sejak masih kecil kita sudah terlibat dengan politik, walau dengan tujuan yang berbeda,” ungkap pria yang sudah 5 tahun menggeluti profesi sebagai praktisi hukum.

Selanjutnya, dirinya juga ingin fokus bagaimana meningkatkan peran aktif pemuda dan mempunyai peran penting di kehidupan berbangsa-negara.

“Banyak masyarakat yang berasal dari kaum milenial yang harus kita perjuangkan untuk berinovasi,” ucapnya Radea yang memiliki Alat Peraga Kampanye (APK) dengan keunikan sendiri, seperti bahan APK yang ramah lingkungan berupa dompet kertas yang dapat didaur ulang.

Dikesempatan yang sama juga, Radea menyampaikan, salah satu strategi menjaring suara untuk dirinya yakni, menjaring dan gagasan dari masyarakat khususnya kepada kaum milenial, baru di situlah kita tahu apa permasalahan yang timbul berdasarkan dari kondisi dan karakteristik wilayah itu sendiri.

Disinggung tentang dirinya yang punya latar belakang bidang hukum, diakuinya, kalau dirinya sudah berpraktek selama 5 tahun ingin berbuat untuk masyarakat pencari keadilan.

“Saya ingin berbuat bagaimana caranya hukum bisa dijunjung tinggi tanpa harus mahal. Hukum itu merupakan sesuatu yang hidup dan berkembang dalam masyarakat sehingga kepentingan masyarakat tidak boleh tidak,” tandas pria yang berkantor di Law Office Radea Respati & Partners, di kawasan elit Setrasari Mega Square No. A 9 Kota Bandung, Jawa Barat.

Dirinya ingin berposisi bahwasannya harus menjadi sarana pembaharuan masyarakat itu sendiri jadi dari masyarakat untuk masyarakat dan pemanfaatan.

“Insya Allah kalau kita niatnya baik, kita niatnya juga untuk kebaikan masyarakat Depok dan Bekasi khususnya itu semua juga masih suka sama kita dan tentunya Jangan pernah juga kita melakukan hal yang curang,” tutupnya yang juga aktif di beberapa organisasi, baik di organisasi sosial dan hobby diantaranya ; Harley Davidson Bandung, Fortuner Community, DPC. PERADI Bandung, AAI Bandung dan di organisasi kepemudaan tercatat sebagai Wakil Sekretaris DPD KNPI Jawa Barat. (Idris)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *