BANDUNG,LENSAJABAR.COM–Berdasarkan sumber Informasi dari humas Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi , terkait kejadian Parameter Gempa Bumi yang terjadi pada Tanggal 15 Desember 2017, sekitar pukul 23 ; 47 wib , di wilayah jawa Barat dengan kedalaman 107 km (BMKG) , 91,9 km (USGS) , 109 km (GFZ) , Magnitude 6,9 SR (BMKG): 6,5 MW ( USGS & GFZ).lokasi 11 km Barat Daya kabupaten Tasikmalaya Jawa Barat.
Hasil penelitian pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi dan Badan Geologi , secara umum daerah tersebut disusun oleh Bantuan Sedimen, Batuan Gunung Api dan Batuan Berlumur Tesier lainya sudah mengalami pelapukan.
Disebelah utara di susun oleh Alluvium , batuan gunung Api dan Batuan lainnya yang berumur Kuarter, walaupun Getaran sangat kuat di rasa di daerah sehingga yang disusun oleh batuan gunung api yang bersipat urai memperkuat efek guncangan , terutama di 10,1 tasikmalaya dan gunung Guntur,Garut serta Sundowo di Wonosobo , dengan intensitas III -IVI MMI ( Medified Mercarly Intercity ) namun sejauh ini tidak akan berpengaruh pada Aktivitas gunung api di sekitar pusat Gempa Bumi”tegas Humas pusat Vulkanologi pusat dan mitigasi bencana Geologi Badan Geologi pada wartawan.
Atas terjadinya kejadian tersebut Tim ESDM Siaga Gempa Bumi ,PVMBG Badan Geologi , langsung bertindak Siaga menurunkan dua Tim, yang pertama tim Siaga jawa Barat , langsung diskusi dengan Tim BPBD kabupaten Tasikmalaya memasang seismograf di kantor BPBD kabupaten Tasikmalaya serta melakukan pemeriksaan ke daerah yang Berdampak di kecamatan Manonjaya , melakukan koordinasi dengan Polsek setempat , dan sosialisasi langsung pada masyarakat sekitar serta para relawan juga pada ibu kepala Desa kalimanggis kecamatan Manonjaya . untuk tim kedua tanggap Darurat Gempa bumi di turunkan oleh PVMBG Badan Geologi ke Daerah Jawa Tengah , yang utama dalam Siaga tanggap Darurat Gempa Bumi pemberian juga Rekomendasi Teknis kepada pemangku kebijakan di daerah.
( FRD).