PALEMBANG, LENSAJABAR.COM – Puluhan massa yang tergabung dari Sriwijaya Coruption Watch (SCW) Sumatera Selatan (Sumsel) menggelar aksi unjuk rasa (unras) di Kejaksaan Tinggi (Kejati) Sumsel, dan mendukung penuh dalam pemberantasan Korupsi di Sumsel, Jumat (30/7/2021).
Koordinator aksi, M Sanusi mengatakan, pihaknya memberi dukungan penuh kepada pihak Kejati Sumsel dalam upaya pencegahan pemberantasan terhadap dugaan tindak pidana Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (KKN) pada lingkungan Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Banyuasin.
Dikatakan Sanusi, pihaknya meminta Kejati Sumsel untuk memproses terkait dugaan KKN, Dana Alokasi Khusus (DAK) di Kabupaten Banyuasin tahun 2021 sedini mungkin, mulai dari perencanaan, penunjukan, lelang dan pelaksanaan itu dilaksanakan.
“Kami mempunyai bukti bahwa rata – rata, diduga itu dari keluarga nomor 1 di Kabupaten Banyuasin yang menerima proyek dana DAK tersebut,” ujar M Sanusi dalam orasinya di Kejati Sumsel.
Menurut Sanusi, langkah selanjutnya pihaknya juga akan terus mendorong dan kemungkinan besar kalau PPKM ini sudah selesai, pihaknya akan menyampaikan kasus tersebut ke Komisi Pemberantasan Korupsi Republik Indonesia (KPK RI) dan Kemendikbud RI.
“Kami berharap pihak Kejati Sumsel memanggil Kepala Diknas, BPK dan pejabat yang berkomitmen. Kami meminta segera mungkin ada penetapan tersangka di dana DAK tahun 2021 di Kabupaten Banyuasin,” ucapnya.
Sementara Itu, Kasi D Bidang Intelijen Kejati Sumsel, Indra Abdi Perkasa SH MH mengatakan, pihaknya mengucapkan berterima kasih atas aspirasi yang telah disampaikan oleh teman-teman SCW Sumsel.
“Kami akan segera laporkan kepada pimpinan dan proses sesuai dengan hukum yang berlaku,” tukasnya.(Ray).
