DEPOK, LENSAJABAR.COM – Demi terus menaikkan kualitas layanan terhadap pelanggan, PT Tirta Asasta Depok (Perseroda) terus melakukan inovasi dalam berbagai aspek.
Kali ini, untuk mewujudkan hal tersebut, PT Tirta Asasta Depok (Perseroda) bekerja sama dengan PT Telkom Indonesia dengan meluncurkan program yang bernama Automatic Meter Reading atau Pembacaan Meter Real Time.
Dalam kerjasamanya ini PT Tirta Asasta Depok (Perseroda) dan PT Telkom Indonesia telah melakukan piloting Automatic Meter Reading kepada 1.000 pelanggan di Perumahan Bukit Sawangan Indah (BSI) Kota Depok yang sudah berlangsung pada Juni 2022 lalu.
“Kunjungan ini guna membahas tukar ilmu tentang akurasi dari Automatic Meter Reading,” ujar Senior Manager Bidang Distribusi & Layanan Teknik PT Tirta Asasta Depok, Asep Wardana Wahyu, Kamis (9/2/2023) lalu.
Seperti diketahui, beberapa waktu lalu Kantor Pusat PT Tirta Asasta Depok (Perseroda) mendapat kunjungan dari Perumda Tirta Hidayah Bengkulu dan Telkom Witel Bengkulu.
Asep Wardana juga menyampaikan beberapa uraian tentang perihal masalah akurasi dari Automatic Meter Reading tersebut dan perihal lainnya.
“Perihal keakurasian dari Automatic Meter Reading yang telah diuji coba berdasarkan hasil piloting kepada 1.000 pelanggan mencapai persentase 97 persen. Tetapi sisanya bukan berarti tidak akurat yang membuat tidak akurat dari Automatic Meter Reading sendiri adalah adanya rumah yang tidak berpenghuni serta adanya pergeseran alat pengecekan air yang tidak disengaja,” jelas Asep dalam keterangan tertulis, Senin (6/3/2023).
Asep menambahkan, dengan Automatic Meter Reading pihaknya juga bisa mengetahui secara realtime berapa penggunaan air oleh pelanggan tersebut dan pelanggan juga bisa memantau langsung secara realtime melalui aplikasi.
“Program ini guna untuk meningkatkan pelayanan dan juga menerapkan teknologi didalam era industri 4.0 dimasa kini. Kita berharap program yang kita piloting kepada 1000 pelanggan ini berhasil maka kedepannya program ini akan kita perluas lagi sektor cakupannya,” ujar Asep.
Yang terpenting kata Asep, pelanggan bisa memonitoring pemakaian air melalui mobile app dan dipantau secara realtime bila sewaktu-waktu pelanggan ada yang komplain tentang adanya peningkatan konsumsi yang tidak logis.