PT PP Gelar RUPS dan Rombak Jajaran Direksi

JAKARTA, LENSAJABAR.COM – Kementerian BUMN resmi merombak jajaran komisaris dan direksi PT PP (Persero) Tbk. (PTPP) dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) pada Rabu (24/4/2024).

Rapat tersebut diselenggarakan di Plaza PP, Pasar Rebo, Jakarta, mulai pukul 14.00 WIB. Sedikitnya ada enam mata acara yang dibahas dibahas dalam RUPST, salah satunya perubahan susunan pengurus. 

Direktur Utama PTPP Novel Arsyad menjelaskan, pada sisi direksi, pemegang saham menunjuk I Gede Upeksa Negara. Ia menggantikan Direktur Strategi Korporasi dan HCM Sinur Linda Gustina. Kemudian, menambah direktur risk atau direktur manajemen risiko, dan legal dijabat Tommy Wiranata Anwar.

Lanjut Novel, pemegang saham memberhentikan Loso Judijanto, dan mengangkat Pundjung Setya Brata sebagai salah satu jajaran Komisaris Independen. Jadi, PT PP mengganti satu direksi dan satu komisaris. Lalu, menambah satu nomenklatur jajaran direksi yaitu direktur manajemen risiko, dan legal.

“Ini amanat dan perintah pak Erick dan beliau sudah menelepon sejumlah direksi perusahaan untuk mengantisipasi sentimen global,” ujar Novel Arsyad dalam konferensi pers Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST).

Direktur Keuangan PTPP menambahkan, selain mengubah susunan pengurus, perseroan memutuskan tidak membagi dividen dari laba bersih tahun buku 2023. Laba bersih itu, dialokasikan untuk memperkuat struktur permodalan.

”Tren suku bunga naik akibat isu domestik dan global. Dengan penguatan arus kas, kami tidak menambah utang,” ungkapnya.

Kebijakan absen dividen itu katanya, menjadi kunci bagi perseroan memperbaiki posisi keuangan. Sebab, lonjakan suku bunga menjadi 6,25 persen akan berdampak pada pendanaan jangka panjang, dan pendek. Termasuk berimbas kepada perilisan surat utang alias obligasi.

Pertumbuhan dan Rincian Proyek Infrastruktur

PT PP (Persero) Tbk. (PTPP) mencatatkan pertumbuhan sekitar 20,10% secara tahunan menjadi Rp4,9 triliun pada kuartal I/2024.

Secara rinci, proyek infrastruktur berkontribusi sebesar 62% dari total nilai kontrak baru, diikuti proyek gedung sebesar 29%, proyek EPC 4% dan anak usaha menyumbang 5%.

Hingga awal tahun ini, proyek yang digarap PTPP antara lain Kantor PUPR Wing 2 senilai Rp815,5 miliar, proyek pembangunan Jalan Seksi 6C Rp746,6 miliar, dan Jalan Tol Serang Panimbang Seksi 3 senilai Rp622,4 miliar,

Untuk proyek di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, perseroan di antaranya menggarap Jalan Sumbu Kebangsaan IKN Sisi Barat Tahap 2 senilai Rp469,9 miliar, dan Jalan Tol 3B Tahap 2 dengan nilai sebesar Rp359 miliar.

Ditempat yang sama, Direktur Operasi Bidang Infrastruktur Yul Ari Pramuraharjo menyampaikan beberapa proyek di IKN masih dalam proses pembangunan, seperti Bandara VVIP hingga Jalan Tol 6C yang diharapkan rampung sebelum 17 Agustus mendatang dan juga di kawasan PIK ada 2 proyek dan jembatan dan tol Kamal-Pondok Rajeg.

“Kawasan Inti Pusat Pemerintahan 1-2 sudah selesai, dan yang harus selesai adalah Bandara VVIP, Jalan Tol 3B, Sumbu Kebangsaan Barat, Jalan Akses Masjid, Tol 6C,” pungkasnya.

Adapun hasil RUPST Tahun Buku 2023, komposisi jajaran Komisaris dan Direksi yakni :

– Komisaris Utama merangkap Komisaris Independen Dhony Rahajoe. – – Komisaris Ernadhi Sudarmanto
– Komisaris Hedy Rahadian
– Komisaris Independen Jaya Kesuma,
– Komisaris Independen Istiono, dan
– Komisaris Independen Pundjung Setya Brata.

Dewan Direksi :
– Direktur Utama Novel Arsyad
– Direktur Keuangan Agus Purbianto
– Direktur Operasi Bidang Gedung Yuyus Juarsa
– Direktur Operasi Bidang Infrastruktur Yul Ari Pramuraharjo
– Direktur Manajemen Risiko dan Legal Tommy Wiranata Anwar, dan
– Direktur Strategi Korporasi dan HCM I Gede Upeksa Negara.