BANDUNG, LENSAJABAR.COM – Pengerjaan gedung untuk Pusat Perawatan Kesehatan Ibu dan Anak di Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung terus dikebut. Sejauh ini, progres pengerjaannya sudah mencapai 63,56 persen.
Presiden Komisaris PT PP (Persero) Tbk. Andi Gani Nena Wea mengecek progres pembangunan gedung dengan nilai kontrak lebih dari Rp 336 miliar tersebut pada Rabu (22/11/2023).
Andi Gani didampingi Ernadhi Sudarmanto dan Loso Judijanto selaku Komisaris serta Istiono selaku Komisaris Independen. Hadir juga Yuyus Juarsa selaku Direktur Operasi Bidang Gedung dan Andek Prabowo selaku SVP Ops Divisi Gedung
Lebih lanjut proyek ini dikerjakan bersama (joint venture integrated) antara PT PP dengan PT Adhi Karya dengan porsi terbesar dimiliki PT PP 55 persen, sedangkan Adhi Karya 45 persen.
Andi Gani mengungkapkan, hingga pekan ke-57, progress proyek ini sudah mencapai 63,56 persen. Pencapaian ini lebih tinggi 8,44 persen dari rencana semula yang sebesar 55,12 persen.
“Sebagaimana sebagian proyek-proyek PT PP lainnya, pembangunan pusat kesehatan ibu dan anak RS Dr Hasan Sadikin Bandung juga memiliki progress pengerjaan yang lebih besar dibanding yang dicanangkan semula. Ini merupakan bentuk dedikasi PT PP untuk mengerjakan proyek tepat waktu,” kata Andi Gani.
Andi Gani mengatakan, percepatan realisasi penyelesaian proyek ini diharapkan bisa membuat RSHS bisa mempercepat layanan kesehatan ibu dan anak yang lebih maksimal. Apalagi, posisi RSHS sangat penting bagi Kota Bandung pada khususnya dan Jawa Barat pada umumnya, sebab menjadi salah satu rumah sakit rujukan daerah setempat.
“Penyelesaian proyek ini akan meningkatkan faslitas kesehatan, khususnya untuk ibu dan anak di Jawa Barat,” jelasnya.
Di kesempatan tersebut, Andi Gani mengatakan, kunjungan kerja ke proyek RS Hasan Sadikin Bandung merupakan kunjungan kerja terakhirnya sebagai Presiden Komisaris PT PP (Persero)Tbk. Sebab dalam waktu dekat, ia memastikan akan melakukan pengunduran diri Sebagai Presiden Komisaris PT PP (Persero), Tbk.
Ia pun berharap PT PP (Persero) Tbk akan selalu menjadi BUMN konstruksi terbaik di Tanah Air.
“Selama 9 tahun saya memimpin PT PP banyak proyek-proyek luar biasa yang diselesaikan dengan sangat baik seperti Bandara Internasional Yogyakarta, Tol Trans Sumatera, Tol Balikpapan Samarinda, Jembatan Holtekamp Papua, dan Dermaga Kalibaru. Saat ini PT PP juga dipercaya membangun Istana Negara, Kantor Presiden dan beberapa Kantor Kementerian di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara,” tuturnya. (RB)