PALEMBANG,LENSAJABAR.COM – Dalam rangka perayaan Milad ke – 22 Persaudaraan pekerja muslim Indonesia (PPMI) menggelar rapat koordinasi Nasional (Rakornas) bertempat di ballroom hotel Swarna Dwipa, kelurahan talang semut, kecamatan Ilir barat I, Palembang, Jumat (06/03/2020).
Acara Milad dan Rakornas ini digelar selama dua hari terhitung dari tanggal 6-7 maret 2020 dan dihadiri oleh DPW PPMI Sumsel dan DPC PPMI, Presiden republik Indonesia Ir. Jokowidodo yang di wakili oleh staf kepresidenan RI Fahri Timur, Presiden PPMI dan pendiri PPMI serta di hadiri oleh gubernur Sumsel H. Herman deru yang diwakili oleh wakil gubernur H. Mawardi yahya.
Gubernur Sumsel H. Herman deru diwakili oleh wakil gubernur H. Mawardi yahya mengatakan, untuk mencapai cita-cita kita tentu nya kita harus bekerja keras, kekuasaan berada di kader PPMI untuk mendatang, karena kualitas 99% Indonesia umat muslim
Paling tidak secara moral tanggung jawab kita semua, katanya saat menyampaikan pidato.
Mawardi berharap, Sumatera Selatan (Sumsel) yang menjadi tuan rumah Rakornas PPMI Sumsel mudah – mudahan dapat menyusun program-program yang akan disampaikan sesuai visi misinya kepada pekerja umat muslim yang ada di seluruh Indonesia.
Ditempat yang sama, Dodi Reza Alex Noedin selaku Pembina PPMI Sumsel mengatakan, persaudaraan pekerja muslim Indonesia ini menjadi sebuah atau organisasi yang bisa memberikan kontribusi positif dalam pembangunan yang ada bukan hanya di Musi Banyuasin tapi di Provinsi Sumatera Selatan.
“kiprahnya ini perlu diperluas ke depan dan untuk memperluas itu tentu memberikan kesempatan yang baik yang objektif proporsional profesional kepada seluruh anggota dan dipastikan tugas sistem di dalam administrasi pembangunan itu harus berjalan dengan baik transparan dan akuntabel sehingga semua diberikan kesempatan untuk memberikan kontribusi yang positif bagi pembangunan di Musi Banyuasin maupun di Provinsi Sumsel.
Lanjut dodi, oleh karena itulah dalam rangka milad ke 22 rakornas dari PPMI ini saya memberikan ruang seluas-luasnya untuk kita memberikan kepada para anggota kader TB mini untuk berkontribusi secara aktif nyata dan bertanggung jawab di dalam setiap aspek pembangunan di daerah kita.
Sementara itu, pendiri PPMI Egi Sujana menambahkan, posisi tawar yang tinggi kita ajarkan kepada kader-kader PPMI supaya fungsional Islam itu berfungsi dengan integritasnya kapasitasnya dan otoritasnya sehingga munculah sila kelima dari Pancasila keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia karena itu yang kurang sampai hari ini.
“semoga dengan sinergisitas itulah kalau Allah ridho kalian juga wartawan sejahtera kenapa sekarang kita masih belum ya nanti pak bupati yang jadi bapaknya ya semoga kedepannya begitu terima kasih ya,” pungkasnya.
Ketua DPW PPMI Sumsel Charma Afriyanto menambahkan, bahwa pihaknya berharap kebijakan pemerintah yang tidak pro rakyat seperti akan diluncurkan nya Undang-undang Omnibus law yang tidak memikirkan hak-hak buruh, inilah yang menjadi agenda utama di Rakornas ke-22 kali ini masalah Omnibus law yang kedua agenda tentang BPJS,” tutupnya.
(della)