PALEMBANG,SUMSEL,LENSAJABAR.COM – Pada Hari Jumat Tanggal 22 November 2019 pukul 09.00 wib bertempat di Gedung Academic Center Kampus UIN Raden Fatah Palembang telah berlangsung kegiatan “Kuliah Kebangsaan sekaligus penutupan Porseni, dengan Tema mengukuhkan Peran Mahasiswa dalam menjaga Keutuhan NKRI serta Pencegahan Terorisme dan Radikalisme ditengah mileneal”.
Tema ini diangkat sesuai dengan maraknya isu isu radikalisme yang santer terdengar ditengah tengah masyarakat pada saat ini dan berharap para generasi muda kita paham apa itu radikalisme dan terorisme,serta tidak berpengaruh bagi generasi muda bangsa kita,terkhusus generasi muda Palembang.
Kegiatan ini diawali dengan pembacaan Ayat suci Al-qur’an,menyanyikan lagi Indonesia Raya,sambutan-sambutan,inti kegiatan berupa pemberian materi kuliah kebangsaan dan diakhiri dengan photo bersama.Dalam sambutannya,Rektor UIN Raden Fatah Palembang,Prof dr.H.Muhammad Sirozi M.A,Ph.D menyampaikan,bahwasanya acara ini sangat penting untuk mahasiswa sebagai peran dalam menjaga keutuhan NKRI serta mencegah terorisme dan radikalisme di tengah milenial, diharapkan kepada seluruh mahasiswa/i agar memperhatikan dan mengikuti acara ini dengan serius dan sekaligus membuka kegiatan ini.
Kuliah Kebangsaan ini untuk pemateri yang pertama diisi oleh Asisten I Pemprov Sumsel Bpk Ahmad Najib, SH, M.Hum dengan materi Mengukuhkan Peran Mahasiswa dalam menjaga keutuhan NKRI untuk Sumsel zona zero Conflict,dilanjutkan dengan materi Deteksi dini serta Pencegahan Radikalisme dan terorisme oleh Kombes Pol Drs. Budi Sajidin, M.si Dir Intelkam Polda Sumsel dan dilanjutkan oleh Kasi Intel Korem 044/Gapo Letkol Inf Imam Priharso,S.H,M.H dengan memberikan materi Pemuda dan Nasionalisme,Bebas dari Ancaman Terorisme dan Radikalisme untuk wujudkan persatuan dan kesatuan Bangsa.Dalam penyampaian materinya Kasi intel Korem 044/Gapo menyampaikan, Radikalisme dan Terorisme merupakan suatu aliran atau pemahaman yang dibuat oleh sekelompok orang yang menginginkan adanya perubahan atau pembaharuan sosial dan politik secara drastis dengan menggunakan cara-cara kekerasan. Dari sudut pandang keagamaan, dapat diartikan sebagai paham keagamaan yang kerdil,mengacu pada fondasi agama yang sangat mendasar dengan fanatisme keagamaan sangat tinggi, sehingga tidak jarang penganut dari paham aliran tersebut menggunakan kekerasan terhadap orang yang berbeda paham aliran dengannya. Faktor penyebab munculnya radikalisme seperti Kapitalisme global, Problem kemiskinan, Pemahaman agama yang sempit, Sosial politik, Faktor kultural, Faktor idiologis anti barat, kebijakan pemerintah yang disalah tafsirkan oleh pihak tertentu,ujarnya kasi intel pada saat penjelasan materinya.
Selesai acara pelaksanaan kuliah kebangsaan tersebut,seluruh pemateri dan staf rektorat Universitas UIN Raden Fatah beserta Mahasiswa/I melaksanakan foto bersama sambil menyerahkan cendera mata berupa plakat sebagai tanga kenangan.
(Penrem Gapo/Riyan)