PJ Walikota Cimahi Dikdik Suratno Nugrahawan S.S.I, MM Gelar Aksi Penanaman Pohon Baros di Jl HMS Mintareja Baros

Walikota Cimahi, Dikdik Suratno Nugrahawan, Aksi Penanaman Pohon Baros, Jl HMS Mintareja Baros, Gereja Betania Fresh Anointing (GFA), Pembangunan Gereja, Puskesmas, Pos Polisi

CIMAHI, LENSAJABAR.COM — PJ Walikota Cimahi,Dikdik Suratno Nugrahawan. S.S.I, MM menggelar aksi penanaman pohon Baros, ( Manglid Baros ) diJl HMS Mintareja Baros, sekaligus meninjau pembangunan Gereja Betania Fresh Anointing ( GFA ),Jumat ( 06/01/2023).

Aksi penanaman pohon juga dihadiri,Pj. Sekretaris Daerah (Sekda) kota Cimahi, Drs. Herry Zainy, M.M.,Camat Cimahi Tengah, Lurah Baros, Danramil 0908/ Cimahi Tengah, Kepala Dinas Lingkungan Hidup ( DLH) Kota Cimahi.

Bacaan Lainnya
banner 300x250

Dalam sambutannya Dikdik S Nugrahwan, mengatakan,warga Cimahi senantiasa selalu menjaga keseimbangan alam,di dalam setiap aktivitas pembangunan memiliki dampak, dan tugas kita adalah meminimalisasi dampak dari adanya aktivitas pembangunan.

Dalam pembangunan Gereja Betania Fresh Anointing ( GFA ),dan berdasarkan informasi ada beberapa pohon yang pada akhirnya harus ditebang sebagai dampak dari pembangunan gereja tersebut, hari ini kita akan melaksanakan penanaman pohon Baros, sebanyak 25 pohon yang di tanam di ruang terbuka hijau.

Saat di wawancara media, Dikdik S Nugrahwan menjelaskan.Penanaman pohon Baros , sebagai kompensasi dari adanya beberapa pohon yang di tebang untuk pembangunan Gereja.
“Pohon yang di tanam di Jl HMS Mintareja Baros, sekitar 25 pohon.

Harapan nya bagaimana kita harus menyadari bahwa aktivitas pembangunan Gereja ini harus bisa mempertahankan keberlangsungan Lingkungan. Dan ada keseimbangan alam, kemudian yang kita pilih adalah tanaman yang husus pesipik Baros, Mudah-Mudahan menjadi hal yang akan menguatkan sejarah Baros, dengan di tanam nya pohon Baros.

Terkait penebangan pohon yang di alun-alun Cimahi, kita kembali kepada aturan, di setiap pembangunan yang harus memerlukan pembebasan lahan, atau penebangan pohon, akan di ganti dengan pohon yang lain, dan di tanam pohon yang baru.

Dikdik juga menghimbau, kepada seluruh masyarakat kota Cimahi, di tahun 2024 akan memasuki tahun politik, di larang untuk memasang baliho, spanduk dan lainnya, di pohon yang ada di pinggir jalan, yang bisa merusak kesehatan pohon tersebut,” ucapnya.

Sementara itu panitia pembangunan gereja Novian Suryo Utomo, menjelaskan Lahan yang akan di bangun untuk Geraja, puskesmas, dan pos polisi dengan luas, tanah,12 ribu meter persegi.

” kesepakan dengan warga Kelurahan Baros, bahwa di sini bisa di bangun gereja, kemudian kami dirikan puskesmas, dan pos polisi.

Sehubungan di kelurahan Baros ini belum ada puskesmas maka warga di sini minta di bangunkan puskesmas, untuk kepentingan masyarakat kelurahan Baros dalam pengobatan.

Dalam pembangunan nya kami selaku panitia pelaksana akan merekrut pekerja asli warga Baros,dengan pekerjaan apa saja yang intinya warga disini mendapatkan pekerjaan.

Untuk selanjutnya ke depannya kalau bangunan ini sudah selesai, dalam pengelolaan parkir kami serahkan juga ke warga di sini dengan sistem giliran, yang akan di atur oleh ketua RW nya.

Harapan saya semua masyarakat bisa bersinergi bersama – sama,” pungkasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *