CIMAHI, LENSAJABAR.COM — Pejabat (Pj) Wali Kota Cimahi, Dicky Saromi, meresmikan pemasangan jaringan pipa dan sambungan rumah (SR) air minum yang berlokasi di RW 13, Kelurahan Cibeureum, Kecamatan Cimahi Selatan, pada Jumat (13/12).
Dalam sambutannya, Dicky Saromi menyampaikan bahwa kegiatan pemasangan pipa dan sambungan rumah ini merupakan upaya untuk meningkatkan cakupan pelayanan air minum. Program ini mendukung penurunan angka kematian ibu, pencegahan stunting, dan penanggulangan kemiskinan. Selain itu, program ini juga memberikan dampak positif dalam menciptakan kehidupan yang lebih sehat.
“Hari ini, saya meresmikan pemasangan sambungan air minum di RW 13 dan RW 14 Kelurahan Cibeureum. Sebanyak kurang lebih 500 sambungan rumah telah terhubung, dengan sumber air dari PDAM Kota Cimahi. Upaya ini merupakan bagian dari pemenuhan kebutuhan air bersih yang layak bagi masyarakat. Air bersih adalah kebutuhan mendasar, dan lebih dari itu, dapat memberikan manfaat bagi kesehatan masyarakat, seperti mencegah stunting, penyakit pencernaan, dan mendukung penanggulangan kemiskinan,” ujar Dicky kepada awak media.
Target Sustainable Development Goals (SDGs) mensyaratkan bahwa pada tahun 2030, akses air minum yang aman harus mencapai 100%. Berdasarkan RPJMN 2020–2024, pemerintah menargetkan terpenuhinya 75% akses air minum layak dan aman (termasuk 30% akses perpipaan) serta 100% PDAM berkinerja sehat pada tahun 2024. Oleh karena itu, Pemerintah Kota Cimahi terus berupaya meningkatkan kualitas dan cakupan pelayanan air minum.
Sebagai bagian dari peningkatan cakupan pelayanan air minum, Pemerintah Kota Cimahi mengembangkan layanan dengan memanfaatkan kapasitas Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Cimahi Utara sebesar 80 liter per detik untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Kota Cimahi.
“Tentu apa yang kita lakukan ini masih jauh dari kebutuhan yang seharusnya. Dari 124.000 kepala keluarga di Kota Cimahi, baru sekitar 49.000 kepala keluarga yang menikmati air bersih perpipaan, baik dari PDAM Kota Cimahi, PDAM Kabupaten Bandung, maupun sumber artesis,” imbuh Dicky.
Ia juga menegaskan bahwa Pemerintah Kota Cimahi akan terus berupaya mendapatkan sumber air bersih baru, termasuk memanfaatkan intake dari Bandung Selatan, untuk memperbanyak sambungan rumah guna memenuhi kebutuhan air bersih di Kota Cimahi.
Sementara itu, Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Kota Cimahi, Endang, mengungkapkan bahwa Pemerintah Kota Cimahi telah membangun jaringan pipa dan sambungan rumah untuk air bersih di beberapa wilayah.
“Pada tahun 2024, Pemerintah Kota Cimahi melalui Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman telah menyelesaikan pembangunan jaringan pipa dan sambungan rumah di RW 13 dan RW 14 Kelurahan Cibeureum sebanyak 500 sambungan rumah, yang didanai oleh pemerintah pusat melalui DAK fisik infrastruktur bidang air minum. Selain itu, sebanyak 666 sambungan rumah telah dibangun di RW 15, 16, 26, dan 27 Kelurahan Cibeureum dengan dana APBD Kota Cimahi Tahun Anggaran 2023,” jelasnya.
Program pemasangan jaringan pipa dan sambungan rumah ini terlaksana berkat dukungan berbagai pihak, mulai dari tahap perencanaan hingga pelaksanaan.
Endang berharap program ini dapat mengubah wajah permukiman di beberapa wilayah Kota Cimahi menjadi lebih bersih dan sehat melalui penggunaan air minum yang layak dan aman.