KAB. BANDUNG BARAT, LENSAJABAR.COM – Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Jawa Barat mencabut garis kuning (police line) PT Sinerga Nusantara Indonesia yang berlokasi di Kampung Neglasari RT 03/13 No 111 Desa Gelanggang Kecamatan Batujajar yang pada saat Januari 2022 sempat di sidak gabungan, karena di anggap melakukan pelanggaran lingkungan dan perizinan yang kurang memadai juga memakai tanah milik Negara Indonesia Power (IP).
Ditinjau langsung ke lokasi PT Sinerga Nusantara Indonesia yang kebetulan berdekatan dengan Posko Utama Satgas Citarum Sektor 9, sudah tidak tampak garis kuning (segel) dan kegiatan PT Sinerga sudah mulai kembali aktifitasnya.
Abai dan Agung pegawai PT Sinerga yang tampak di lokasi mengatakan, saat ini perusahaan sudah mulai beroperasi kembali, segel juga sudah selesai di cabut pihak DLH langsung kemarin.
“Pihak LH yang melakukan pencabutan bernama ibu Ana. Sudah beres kok masalahnya,” ucap mereka.
Sementara pihak DLH Jabar, Ana selaku PPLH tidak banyak berkata, cenderung bertanya masalah temuan apa dan ada apa. Saat di konfirmasi terkait segel Sinerga yang di cabut. Dirinya terkesan dingin-dingin saja, bahkan mencoba mengalihkan pertanyaan.
Terpisah, Deni Zaenudin Divisi Lahan Indonesia Power (IP) Saguling menjelaskan lewat telpon, sejak kejadian Sinerga di segel Januari lalu, pihaknya sudah bicara dengan manajemen, bahwa kontrak lahan milik IP sudah tidak di perpanjang dan sampai saat ini sudah tidak lagi di perpanjang.
“Jadi kesimpulannya Sinerga tidak boleh melakukan kegiatan yang ada di lahan IP,” tegasnya.
Perlu di ketahui, saat PT Sinerga di segel DLH Jabar, Gakkum dan di saksikan bersama-sama akibat dugaan pelanggaran lingkungan hidup karena belum memenuhi persyaratan dalam menjalankan usahanya. Pihak LH kini membuka segel tersebut secara diam-diam tanpa di ketahui publik. Dan ini menjadi pertanyaan, Ada Apa Dengan DLH Prov Jabar?.