Pertemuan Gabungan, Dharma Pertiwi Daerah B Bekali Anggotanya Tentang Bahaya Paham Radikalisme

SUMSEL,LENSAJABAR.COM – Dharma Pertiwi Daerah B menggelar pertemuan gabungan sekaligus memberikan ceramah dan pembekalan kepada anggotanya tentang “Bahaya Paham Radikalisme dan Etika Dalam Menggunakan Media Sosial (medsos) bertempat di Gedung Sudirman Makodam II/Swj Jln. Jenderal Sudirman KM. 2,5 Palembang, Rabu (30/10/2019).

Kegiatan yang diikuti oleh Ibu-ibu Dharma Pertiwi yang terdiri dari, Persit Kartika Chandra Kirana PD II Sriwijaya, Jala Senastri dan Pia Ardya Garini wilayah Garnizun Palembang, dihadiri juga oleh Kabinda Sumsel Brigjen TNI Ruddy Prasemilsa Mahks M.Han, Aster Kasdam II/Swj sekaligus Pembina, Kolonel Inf Rionardo dan Narasumber Dr. Ega Mandala, M. Si.

Dalam sambutannya, Ketua Dharma Pertiwi Daerah B, Ny. Rina Irwan mengatakan bahwa, acara tersebut bertujuan untuk membina hubungan silaturahmi sekaligus sebagai media untuk memberikan berbagai informasi, bekal pengetahuan untuk menambah wawasan dan nasehat-nasehat agar kehidupan di lingkungan militer mereka penuh dengan suasana kekeluargaan, kebersamaan, kondusif, harmonis dan jauh dari berbagai macam pelanggaran.

Dikatakannya juga, pertemuan tersebut akan diisi dengan ceramah, salah satu yang menjadi topik ceramah adalah masalah bahaya paham radikalisme. Radikalisme merupakan paham yang menginginkan perubahan pembaharuan sosial dan politik dengan cara kekerasan. Radikalisme akhir-akhir ini berkembang begitu cepat dan masuk kepada sendi-sendi masyarakat bangsa dan negara.

Selain itu, Ny. Rina Irwan juga menyampaikan terkait penggunaan media sosial yang saat ini, memicu banyak perubahan manusia dalam bersosialisasi. Menurutnya, hal tersebut adalah suatu yang wajar, karena sesuai tujuan awal penggunaan medsos adalah untuk berkomunikasi dan berinteraksi dengan orang lain di seluruh dunia. Namun sangat disayangkan, dalam perkembangannya orang yang berkomunikasi melalui media sosial sering mengabaikan nilai–nilai kesopanan atau kesantunan berbahasa.

Karena saat ini nilai kesantunan dalam berkomunikasi sudah mulai memudar. Orang-orang lebih suka menyebar berita tidak benar/hoax dan ujaran kebencian di media sosial. “Kejadian yang belakangan ini terjadi baik di lingkungan militer maupun di luar militer, dapat kita jadikan pembelajaran bagi kita dan keluarga agar selalu menerapkan sikap santun dalam segala situasi apapun, terutama dalam bermedia social”, ujarnya.

Beliau mengharapkan, melalui ceramah dan sosialisasi penyebaran informasi ini, dapat dijadikan sebagai bekal peran kita dalam menjalankan kehidupan sehari-hari, sehingga bermanfaat bagi kepentingan keluarga, bangsa dan negara.

Pada kesempatan tersebut Ny. Rina Irwan juga berpesan kepada seluruh anggota Dharma Pertiwi Daerah B yang hadir, agar dapat mengawasi dan mendidik anak-anaknya dengan baik serta mempersiapkan mereka agar menjadi anak yang tangguh, yang cinta kepada bangsa dan negaranya dan tentunya yang berakhlak mulia.

Penulis : Riyan/Pendam II Swj

Editor : Riyan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *