PERPAKI Beri Bantuan Pinjaman Modal Kepada Anggotanya

Perpaki
Ket : Ketua Tim Teknisi Perpaki, Wahyu Lesmana (Kanan) Memberikan bantuan Pinjaman Modal kepada Endang Kusumah (Anggota Perpaki), bertempat di Jalan Mengger Girang RT 012/008, Bandung, Kamis (8/10).

BANDUNG, LENSAJABAR.COM — Perkumpulan Pengusaha Air Minum Isi Ulang Konsumsi Indonesia (PERPAKI) memberikan bantuan pinjaman modal untuk pembelian Depot Baru bagi anggota, bertempat di Jalan Mengger Girang RT 012/008, Bandung, Kamis (8/10).

Serah terima pinjaman dana tersebut diwakili oleh Ketua Tim Teknisi Perkumpulan Pengusaha Air Minum Isi Ulang Konsumsi (PERPAKI) Wahyu Lesmana disaksikan Sekjen PERPAKI, Iwa Permana beserta jajaran pengurus lainnya.

Endang Kusumah selaku anggota penerima manfaat memaparkan, ditengah pandemi Covid -19 ini Perkumpulan Pengusaha Air Minum Isi Ulang Konsumsi Indonesia (PERPAKI) masih bisa membantu dirinya selaku anggota untuk membeli Depot baru.

“Saya merasa terbantu dengan kehadiran Perkumpulan Pengusaha Air Isi Ulang Konsumsi Indonesia (PERPAKI). Selain melakukan controlling rutin ke Depot kami, Perpaki juga menyalurkan bantuan terhadap saya untuk membeli Depot baru. Semoga Perpaki semakin maju dan usaha sayapun diberikan kelancaran oleh Allah SWT,” Endang.

Sementara, Direktur PERPAKI, Ngadi Utomo menambahkan, pendirian Lembaga yang berkonsentrasi di bidang air minum isi ulang ini masih sangat jarang. Pihaknya sangat prihatin setelah melakukan kunjungan ke berbagai Depot Air Minum Isi ulang dan ditemukan banyak sekali Depot yang tidak memenuhi standar layak Hygienis yang diatur dalam Permenkes No. 43 Tahun 2014 Tentang Higiene Sanitasi Depot Air Minum.

“Kondisi seperti ini harus segera ditanggulangi, karena menyangkut hajat hidup orang banyak, walaupun PERPAKI baru berdiri beberapa bulan yang lalu. Namun kita terus melakukan pendataan dan kontrol sesuai kapasitas kami ke depot-depot guna membantu pemerintah dalam hal ini Dinas Kesehatan,” ujar Ngadi.

Ngadi melanjutkan, sebelum turun ke lapangan pihaknya telah melakukan pemberitahuan dan audiensi dengan Dinas Kesehatan kota Bandung. “Alhamdulillah mereka memberikan respon yang positif bagi kami,” imbuhnya.

Dengan anggaran swadaya, pihaknya terus bergerak ke depot-depot air minum isi ulang bersilaturahmi, melakukan pendataan, testimoni dan edukasi, serta tidak sedikit dari mereka yang membutuhkan bantuan, baik itu untuk perbaikan depot, renovasi total atau hanya ingin di cek kelayakannya.

“Bukan hanya bu Endang saja yang kami berikan bantuan, Namun ada beberapa anggota yang telah mengajukan dan sedang dalam proses. Semoga dengan begini, Perpaki bisa membantu mengembangkan usaha para anggota dan membantu mewujudkan Permenkes NO. 43 Tahun 2014 Tentang Higiene Sanitasi Depot Air Minum, sehingga konsumen dari Air Minum Isi Ulang bisa selalu terjaga kesehatannya,” papar Ngadi.(WL).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *