Peningkatan Pendapatan Daerah: Highlights Musrenbang Cimahi 2024

Musrenbang Cimahi, Pendapatan Asli Daerah, Pembangunan Kota, Dicky Saromi, Agenda Pembangunan

CIMAHI , LENSAJABAR.COM — PJ Walikota Cimahi, Dicky Saromi, setelah melakukan kunjungan dalam Musrenbang Kecamatan Cimahi Tengah, menyatakan bahwa terdapat banyak potensi di Cimahi yang harus digali untuk menambah Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Cimahi.

Acara Musrenbang Kecamatan Cimahi Tengah diselenggarakan di Aula Kecamatan Cimahi Tengah Kota Cimahi pada Kamis (1/2/2024).

Bacaan Lainnya

“Musrenbang yang kami laksanakan setiap tahun selalu berdasarkan sistem perencanaan yang berlaku di Indonesia, Jawa Barat, dan Cimahi. Ini adalah siklus perencanaan yang kami lalui,” jelas Dicky.

Dicky menekankan bahwa dalam Musrenbang ini, pihak pemerintah berusaha menginformasikan agenda pembangunan di Kota Cimahi.

“Kami berupaya menyampaikan agenda pembangunan kami yang akan dilaksanakan hingga tahun 2025 dan bahkan jangka panjang hingga tahun 2045,” ungkap Dicky.

Tujuan utamanya adalah mewujudkan Cimahi sebagai kota yang ramah dan Indonesia sebagai negara emas pada tahun 2045.

“Untuk mencapai semua itu, ada syarat-syarat tertentu yang harus dipenuhi sejak sekarang,” tegas Dicky.

Dicky juga menyoroti perhatiannya terhadap kebutuhan yang telah disampaikan melalui Musrenbang, khususnya dalam peningkatan pendapatan.

“Dari semua kebutuhan itu, satu hal yang paling penting adalah bagaimana kita meningkatkan pendapatan? Jangan hanya berpikir tentang pengeluaran, tetapi penting juga untuk memiliki sumber pendapatan,” pertanyaan Dicky.

Pendapatan ini terus menjadi fokus Dicky, karena terdapat potensi-potensi yang seharusnya dapat dimanfaatkan untuk mendukung agenda pembangunan di Kota Cimahi.

Camat Cimahi Tengah, Asep Bachtiar, juga menyampaikan pandangannya dalam acara Musrenbang.

“Musrenbang ini menjadi salah satu tahap akhir untuk mengesahkan usulan program prioritas pembangunan pada tahun 2025, hasil dari Focus Group Discussion (FGD) seminggu sebelumnya,” kata Asep.

Asep mengapresiasi kontribusi para peserta FGD, baik dari segi lembaga maupun individu.

“Apresiasi tinggi kami sampaikan terutama kepada tim dari Pemerintah Kota, termasuk unsur Perencana, Binwil, dan pihak-pihak yang membantu pelaksanaan Musrenbang ini,” tambah Asep.

Asep menjelaskan hasil FGD yang dilaksanakan pada tanggal 25 Januari 2024, yang mencakup penentuan 10 daftar urutan kegiatan prioritas Kecamatan Cimahi Tengah tahun 2025 dari masing-masing bidang, seperti Ekonomi, Fisik, Sosial, Budaya, dan Pemerintahan.

Totalnya, terdapat 89 usulan kegiatan dari FGD/Pra-Musrenbang tahun ini, melibatkan berbagai bidang seperti fisik, budaya, ekonomi, pemerintahan, dan sosial.

Usulan-usulan ini dihasilkan dari FGD di 6 Kelurahan di Kecamatan Cimahi Tengah pada pertengahan Januari lalu, dengan total usulan FGD untuk 5 bidang di Kelurahan-Kelurahan se Kecamatan Cimahi Tengah sebanyak 489 kegiatan.

“Partisipasi masyarakat sangat positif dalam menentukan arah pembangunan Kota Cimahi ke depan,” ungkap Asep.

FGD berperan sebagai media utama konsultasi publik untuk menyelaraskan prioritas pembangunan tingkat RW dan Kelurahan dengan prioritas dan sasaran pembangunan yang lebih berkualitas.

“Pembangunan bukan hanya tanggung jawab Pemerintah, meskipun merupakan domainnya. Partisipasi semua pihak mempengaruhi keberhasilan pencapaian indikator pembangunan,” tegas Asep.

Asep menekankan bahwa pembangunan Kota Cimahi harus menjadi milik bersama, melibatkan partisipasi semua pihak dari perencanaan hingga pemeliharaan hasil pembangunan.

“Keberhasilan dan keberlanjutan pembangunan dapat terjaga dengan rasa memiliki dari semua pihak,” ucapnya.

Tujuan akhirnya adalah bagaimana perencanaan pembangunan dapat memberikan stabilitas ekonomi dan sosial masyarakat.

“Stabilitas dalam semua sektor harus menjadi tujuan bersama. Oleh karena itu, tema pembangunan Kota Cimahi 2025 adalah ‘Perwujudan Stabilitas Perekonomian dan Peningkatan Daya Saing Sumber Daya Manusia’,” tutup Asep.

Ketua Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) Kecamatan Cimahi Tengah, Marwanto, juga memberikan penjelasan terkait Musrenbang.

“Kami mengajukan 10 prioritas dari masing-masing bidang, sehingga totalnya ada 50 prioritas yang diajukan,” terang Marwanto.

Usulan dari setiap bidang, seperti Pemerintahan, Ekonomi, Fisik, Budaya, dan Sosial, masing-masing sebanyak 10.

“Prioritas utama dari usulan tersebut, terutama dari bidang fisik, adalah kegiatan pengolahan sampah dan Rutilahu. Kedua prioritas ini akan diperjuangkan dengan kolaborasi bersama kecamatan Cimahi Utara dan Selatan,” jelas Marwanto.