CIMAHI, LENSAJABAR.COM — Camat Cimahi Selatan, Asep Jayadi, telah memerintahkan Lurah Cibeureum, Fery Supriadi, untuk melakukan penilaian terhadap keluarga korban AW yang meninggal saat masih mengontrak. Setelah dilakukan penilaian, Asep Jayadi sebagai perwakilan dari Pemerintah Kota Cimahi bersama Fery Supriadi menyampaikan bela sungkawa kepada keluarga korban dan memberikan bantuan uang kadeudeuh.
Seperti yang dijelaskan oleh Asep Jayadi di ruang kerjanya, almarhum meninggal karena riwayat penyakit asma dan lambung. Istrinya sedang sakit dan sedang menjalani pengobatan di Cianjur bersama anaknya. Dalam penilaian yang dilakukan oleh pihak kelurahan terhadap anak-anak korban, ternyata AW bukanlah orang yang tidak mampu. Almarhum telah dijamin kehidupannya oleh lima anaknya dalam kebutuhan sehari-hari.
Berdasarkan informasi dari anak-anak almarhum, setiap hari mereka mengirim makanan kepada almarhum. Jika mereka tidak sempat, mereka meminta bantuan kepada tetangga untuk membantu memasakkan makanan untuk almarhum dan biayanya diganti setiap kali mereka datang ke kontrakan. Selain itu, Ketua RT dan warga sekitar juga sering memberikan bantuan makanan kepada almarhum jika kiriman dari anak-anaknya belum datang. Masyarakat setempat sangat kompak dalam gotong-royong.
Selain itu, almarhum dan istri juga telah mendapatkan jaminan kesehatan berupa Kartu Indonesia Sehat (KIS) dari pemerintah. Oleh karena itu, informasi yang beredar bahwa almarhum mengakhiri hidup karena terhimpit ekonomi adalah salah besar. Almarhum memiliki riwayat penyakit kronis dan merasa kesepian. Mungkin secara psikologi, almarhum mengalami penurunan semangat untuk melanjutkan hidup.
Asep Jayadi menambahkan bahwa almarhum dan istri tinggal di RT5 RW13 sejak tahun 2019. Sebelumnya, mereka tercatat sebagai warga di RT6 RW12. Almarhum juga merupakan penerima bantuan rutin dari pemerintah. Pihak RT setempat juga membebaskan biaya iuran sampah mereka. Pemakaman almarhum di Cililin juga difasilitasi dengan menggunakan ambulans milik kelurahan.
Asep Jayadi mengimbau kepada masyarakat, khususnya warga Kecamatan Cimahi Selatan, agar tidak mudah putus asa dalam menjalani kehidupan. Dia menekankan bahwa apapun cobaan yang dihadapi, harus dihadapi dengan ikhlas. Dia juga menghimbau masyarakat untuk mengkomunikasikan masalah mereka kepada aparat setempat dan pemerintah jika tidak dapat diselesaikan sendiri. Asep Jayadi mengingatkan bahwa penyakit dan usia adalah takdir yang harus diterima. Semua permasalahan harus dikembalikan kepada Tuhan.